Usai Ramai Ajakan untuk Boikot, Zara Klarifikasi Iklan yang Diduga Sindir Genosida Gaza : Itu Salah Paham

Usai Ramai Ajakan untuk Boikot, Zara Klarifikasi Iklan yang Diduga Sindir Genosida Gaza : Itu Salah Paham
Usai Ramai Ajakan untuk Boikot, Zara Klarifikasi Iklan yang Diduga Sindir Genosida Gazai : Itu Salah Paham

Lambeturah.co.id - Merek fashion Zara telah merilis pernyataan resmi sebagai respons terhadap kontroversi yang muncul dari kampanye produk terbarunya, yang akhirnya memicu aksi boikot.

Dalam pernyataannya, Zara menyatakan bahwa kampanye tersebut hanya merupakan kesalahpahaman.

Kampanye iklan produk terbaru Zara menampilkan boneka-boneka dengan anggota tubuh yang hilang dan patung-patung yang dilapisi warna putih.

Kampanye ini memicu reaksi negatif dan seruan boikot karena dianggap menyindir genosida di Gaza.

Zara menjelaskan bahwa foto-foto kampanye tersebut telah dirancang sejak bulan Juli dan diabadikan pada bulan September. Namun, Zara menyadari bahwa kampanye tersebut telah menimbulkan kesalahpahaman dan reaksi yang negatif.

"Sayangnya, beberapa pelanggan merasa tersinggung dengan gambar-gambar tersebut, yang kini telah dihapus, dan melihat di dalamnya sesuatu yang jauh dari apa yang dimaksudkan saat gambar tersebut dibuat," kata Zara dalam postingan di akun Instagram resminya.

Akun Instagram Zara telah dipenuhi oleh puluhan ribu komentar, banyak di antaranya menggunakan bendera Palestina, dan tagar "#BoycottZara" menjadi trending di platform pesan. Para kritikus menganggap bahwa gambar-gambar tersebut menyerupai foto-foto mayat berselubung putih di Gaza.

“Zara menyesali kesalahpahaman itu dan kami menegaskan kembali rasa hormat kami yang mendalam terhadap semua orang,” tambah pernyataan Zara.

Selain pernyataan resmi, enam postingan yang menampilkan kampanye tersebut telah dihapus dari halaman Instagram Zara.

Pada peluncuran koleksinya pada 7 Desember, Zara menyatakan bahwa inspirasi koleksinya berasal dari penjahitan pria pada abad yang lalu, dengan foto-foto yang menampilkan sebuah studio seniman, tangga, bahan pengepakan, peti kayu, derek, dan asisten yang mengenakan pakaian terusan.