Wagub Usul Saring Air Laut Karena Masih Banyak Warga Nusa Penida yang Beli Air Rp 1 Juta per Bulan

Harganya bisa mencapai Rp 1 juta per bulan. Betapa mahalnya uang yang harus dikeluarkan masyarakat hanya untuk memenuhi air bersih,

Wagub Usul Saring Air Laut Karena Masih Banyak Warga Nusa Penida yang Beli Air Rp 1 Juta per Bulan
Wagub Usul Saring Air Laut Karena Masih Banyak Warga Nusa Penida yang Beli Air Rp 1 Juta per Bulan

Lambeturah.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk mengoptimalkan dalam pemanfaatan sumber mata air guna mengatasi krisis air bersih di Nusa Penida

Ia mengatakan hal itu dalam Rapat Paripurna ke-18 di kantor DPRD Bali.

"Kami dari fraksi Gerindra mengusulkan untuk pengoptimalan pengelolaan sumber mata air yang dikelola Pemprov Bali seperti sumber mata air Guyangan sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas," ucap Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali I Ketut Juliarta di Denpasar, pada Senin (12/6/2023).

Menurutnya, harus maksimal terkait pemanfaatan sumber mata air Guyangan yang merupakan solusi permasalahan dimana mendera warga Nusa Penida di kawasan perbukitan dan pegunungan sejak 2021.

Ia melanjutkan, warga terpaksa merogoh kocek hingga Rp 1 juta per bulan atau Rp 100 ribu per hari demi mendapat air bersih.

"Sampai saat ini masih banyak rumah masyarakat yang belum dialiri air bersih sehingga mau tidak mau mereka membeli air bersih dari luar. Harganya bisa mencapai Rp 1 juta per bulan. Betapa mahalnya uang yang harus dikeluarkan masyarakat hanya untuk memenuhi air bersih," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menawarkan solusi krisis air bersih di Nusa Penida itu dengan memanfaatkan teknologi baru. 

"Ada teknologi Jerman yang menyampaikan mampu mengubah air laut jadi air minum. Saya persilakan. Silakan untuk didukung karena kalau berhasil, pakailah Nusa Penida sebagai pilot project," ungkapnya.

Dengan demikian, ia yakin sistem tadah hujan yang dijalankan tiap musim kemarau, bisa mampu mengakomodasi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Nusa Penida.