34 Juta Data Paspor WNI Diduga Bocor, Dirjen Imigrasi Beri Penjelasan

Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim buka suara soal dugaan bocornya 34 juta data paspor Warga Negara Indonesia (WNI).

34 Juta Data Paspor WNI Diduga Bocor, Dirjen Imigrasi Beri Penjelasan
34 Juta Data Paspor WNI Diduga Bocor, Dirjen Imigrasi Beri Penjelasan

Lambeturah.co.id - Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim buka suara soal dugaan bocornya 34 juta data paspor Warga Negara Indonesia (WNI). Data yang bocor juga diduga diperjualbelikan.

Namun Silmy menegaskan tidak ada data biometrik seperti sidik jari atau wajah yang bocor. Ia pun meminta masyarakat tidak perlu khawatir.

"Pertama kita harus memberikan keyakinan bahwa data mengenai biometrik itu aman. Tidak ada yang bocor. Artinya masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Silmy saat ditemui di Jakarta Pusat, Sabtu (8/7/2023).

Artikel terkait Data 34 Juta Paspor Diduga Bocor, Kominfo: Kita Masih Analisis, Tim Masih Bekerja untuk Memastikan

Selain itu struktur data yang diduga bocor juga bukan berasal dari tahun 2023. Menurutnya, kalaupun ada kebocoran maka itu terjadi di masa lampau. Saat ini Ditjen Imigrasi justru telah memperkuat sistem keamanan.

"Sekarang ini kita gunakan iso 27001:202, itu mengenai sistem keamanan data. Jadi kita malah memperkuat, memperketat," bebernya.

Silmy juga menyebut belum tentu ada hacker yang terlibat dalam kasus ini. Data yang bocor juga berbentuk teks dan bukan biometrik. Informasi ini diperoleh dari hasil. Penyelidikan.

"Jadi kalau misalnya saya melihat laporan tim, itu bukan berarti hacker, belum tentu. Kita lihat aja nanti hasilnya apa. Yang penting bukan data biometrik, data text. Itu dasar yang saya dapat dari penyelidikan," tegasnya.

"Belum tentu bocor juga kan. Biometrik data wajah, sidik jari, itu yang penting. Size datanya juga text, nama. Bukan persyaratan kan, saya yang pastikan itu," imbuhnya.