Begini Respon Walikota Medan Soal Jalan Keramik Bahayakan Pengendara

Begini Respon Walikota Medan Soal Jalan Keramik Bahayakan Pengendara
Begini Respon Walikota Medan Soal Jalan Keramik Bahayakan Pengendara

Lambeturah.co.id - Jalan keramik yang baru saja direnovasi Pemerintah Kota Medan, meresahkan pengendara lantaran licin dan membuat rawan tergelincir.

Terkait hal itu, Walikota Medan Bobby Nasution langsung melihat rekonstruksi intersection di Jalan Sudirman, persis di dekat rumah dinas Gubernur Sumatera Utara itu, pada Senin (20/11/2023).

“Dari tadi malam saya sudah mengecek langsung karena lokasinya dekat dengan rumah dinas. Kita langsung menghubungi Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan. Ternyata memang (persimpangan) itu belum selesai dikerjakan,” kata Bobby Nasution, ditemui wartawan usai rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Medan, pada Selasa (21/11/2023).

Menurut Bobby Nasution, persimpangan yang masih dalam proses finishing itu belum dibuka untuk umum. Ada miskomunikasi antara Polrestabes Medan, Dinas Perhubungan Kota Medan dan Dinas SDABMBK.

“Jalur itu seharusnya belum dibuka. Uji coba yang diminta kemarin bukan untuk dilalui masyarakat, tapi internal. Namun setelah dilakukan uji coba internal, tidak dilakukan penutupan kembali. Jadi ini saya sudah konfirmasi tadi siang ini, memang belum selesai dan masih tahapan pengerjaannya,” ujarnya.

“Itu sekali lagi bukan keramik. Pemasangannya juga saya rasa sudah disampaikan di media sosial, baik Pemko Medan maupun dinas terkait bahwasannya itu bukan keramik. Jadi kalau dikatakan keramik, itu hoax. Menyampaikan informasi boleh, tapi jangan menyebar hoax lah,” tambahnya.

Di dampingi Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman dan unsur pimpinan DPRD Medan, ia menjelaskan, fungsi rekonstruksi intersection yang dilakukan salah satunya sebagai area perlambatan karena di situ ada persimpangan dan traffic light guna memastikan para pengendara kendaraan bermotor mengikuti rambu-rambu lalu lintas yang ada.

“Kita buat ada perlambatan di persimpangan itu selain traffic light. Ini konsep awalnya, tapi kemudian kita sampaikan jangan sembarangan membuat perlambatan, nilai-nilai estetikanya juga harus dipikirkan. Sama kayak buat polisi tidur, tidak boleh asal-asalan. Jika ingin membuat perlambatan, estetikanya harus dipikirkan,” tuturnya.

Bobby Nasution kembali mengungkapkan, pagi tadi dirinya sudah meminta agar persimpangan itu ditutup lantaran masih dalam proses pengerjaan.

“Saya belum cek karena tadi rapat paripurna. Tadi saya sudah telepon, hari ini sudah ditutup katanya. Dibuka kemarin hanya untuk uji coba internal, bukan untuk masyarakat,” tandasnya.