Founder ACT Minta Dibebaskan, Ngaku Punya 14 Anak Masih Kecil

Founder ACT, Ahyudin meminta kepada pimpinan sidang untuk dibebaskan dari tuntutan hukum. Lantaran memiliki 14 anak yang masih kecil.

Founder ACT Minta Dibebaskan, Ngaku Punya 14 Anak Masih Kecil
Founder ACT Minta Dibebaskan, Ngaku Punya 14 Anak Masih Kecil

Lambeturah.co.id - Founder Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin meminta kepada pimpinan sidang untuk dibebaskan dari tuntutan hukum. Lantaran memiliki 14 anak yang masih kecil.

Diketahui terdakwa Ahyudin ditahan terkait kasus penggelapan dana bantuan sosial untuk keluarga korban kecelakaan Pesawat Lion Air Boeing 737 Max 8 nomor penerbangan JT 610.

Kuasa hukum Ahyudin, Irfan Junaedi, menyampaikan hal itu dalam persidangan dengan agenda pembacaan nota pembelaan atau pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), pada Selasa (3/1/2023).

"Terdakwa adalah tulang punggung puluhan keluarganya, memiliki 14 anak yang masih kecil-kecil semua yang masih membutuhkan kasih sayang seorang bapak dan juga biaya pendidikan serta kesehatan yang harus disiapkan oleh terdakwa," kata Irfan. 

"Selama terdakwa memimpin lembaga dan berdasarkan laporan keuangan audited Yayasan ACT pada tahun 2019 dan berdasarkan laporan keuangan audited Yayasan ACT tahun 2020 sudah terlaksana dengan baik dengan predikat wajar tanpa pengecualian, Juga berdasarkan laporan tahunan yayasan ACT pada tahun 2020 seluruh donasi sudah tersalurkan dengan baik," tambahnya.

Ia juga menjelaskan, total donasi pada tahun 2020 yang diterima oleh ACT, Global Wakaf, Global Qurban, dan Global Zakat mencapai Rp 519.354.229.464.

Menurutnya, donasi yang terkumpul berkat kegigihan, keuletan, serta semangat Ahyudin dan seluruh tim. 

"Bahwa terdakwa telah memimpin lembaga Yayasan ACT selama 17 tahun dengan kebermanfaatan yang luas bagi masyarakat, baik masyarakat korban bencana, masyarakat pengungsi akibat tragedi kemanusiaan, masyarakat miskin secara umum, masyarakat komunitas lainnya, dan berbagai elemen bangsa dan stakeholders lainnya," tuturnya. 

Irfan juga mengklaim, jika ACT yang dipimpin Ahyudin Sebelumnya menjadi lembaga sosial kemanusiaan terbesar di Indonesia.