Gubernur NTT Terapkan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Untuk Pelajar SMA dan SMK

Hal itu disampaikan Gubernur NTT Viktor Laiskodat ketika melakukan kunjungan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, beberapa waktu lalu.

Gubernur NTT Terapkan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Untuk Pelajar SMA dan SMK
Gubernur NTT Terapkan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Untuk Pelajar SMA dan SMK

Lambeturah.co.id - Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mewajibkan kepada para pelajar SMA dan SMK di Kota Kupang untuk masuk sekolah lebih awal dari biasanya, yakni pukul 05.00 pagi.

Hal itu disampaikan Gubernur NTT Viktor Laiskodat ketika melakukan kunjungan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, beberapa waktu lalu.

Kebijakan tersebut berlaku mulai tahun ajaran 2023/2024, tetapi terbatas hanya kepada 10 sekolah di Kota Kupang.

Keenam sekolah menengah atas yang menerapkan jadwal itu diantaranya SMA 1, SMA 2, SMA 3, SMA 5 dan SMA 6. Sedangkan empat sekolah menengah Kejuruan yakni SMK 1, SMK 2, SMK 3 dan SMK 4.

Sementara itu, Kadis P&K NTT, Linus Lusi mengatakan kebijakan Gubernur NTT langsung ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayan NTT.

"Program ini sudah berjalan hari ini, Senin (27/2/2023), diawali di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Kupang," katanya.

"Dimana kami ingin menata wajah baru pendidikan di NTT melalui program ini yakni dengan kedisiplinan, habitat dalam belajar baru serta program baru," tambahnya.

Ia juga mengapresiasi atas kesadaran individu, bukan masyarakat yang anaknya sekolah. "Sebagai pembanding di SMAN 6 yang terletak di pinggiran Kota Kupang telah menerapkannya hari ini," ucapnya.

Diketahui program ini merupakan langkah inovasi dalam percepatan pembaharuan pendidikan dengan target pembinaan watak, karakter serta penanaman nilai-nilai akademik serta sosial tumbuh dan berkembang pada ekosistem persekolahan di pagi hari.

"Keputusan yang telah diambil atas berbagai pertimbangan yakni;kedisiplinan, mutu pendidikan akademik maupun non akademik serta pertimbangan dari aspek astronomi. Berdasarkan pertimbangan ini, maka kami putuskan bersama kepala sekolah se-Kota Kupang untuk masuk sekolah jam 5 pagi," ujarnya.

"Untuk itu saya kira siswa-siswi dalam masanya dengan aspek psikologi, mereka senang, serta pada masa pertumbuhan mereka dilatih untuk bangun pagi dan belajar," sambungnya.

Kebijakan ini baru pertama kali di Indonesia yakni di Provinsi NTT. Dimana digagas oleh Gubernur NTT dengan pertemuan resmi dengan semua kepala sekolah SMA di Kota Kupang.

"Seluruh sekolah setuju atas kebijakan ini dan siap dilaksanakan. Walaupun kebijakan itu masih disampaikan secara lisan, namun langsung menimbulkan reaksi di masyarakat," tandas Kadis P&K Linus Lusi.