Heboh Sekda Takalar Sebut Jokowi Angkat Jutaan CPNS Jika Anaknya Menang

Heboh Sekda Takalar Sebut Jokowi Angkat Jutaan CPNS Jika Anaknya Menang
Heboh Sekda Takalar Sebut Jokowi Angkat Jutaan CPNS Jika Anaknya Menang

Lambeturah.co.id - Viral di media sosial sebuah video Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Muhammad Hasbi diduga mengkampanyekan pasangan capres-cawapres nomor urut dua Prabowo-Gibran ketika membuka acara rembuk guru di Museum Daerah Balla Apakka Sulapa' Takalar, Sulawesi Selatan.

Dalam videonya, memperlihatkan Sekda Takalar Muhammad Hasbi sedang membahas masalah tenaga pendidikan. Video itu sudah tersebar di sejumlah platform media sosial.

Di tengah pembahasan Hasbi menyebutkan jika Presiden Joko Widodo sudah menjanjikan pengangkatan CPNS bagi tenaga pengajar dan program itu akan dilanjutkan capres-cawapres nomor urut 2 jika terpilih pada Pilpres 2024.

"Pak Jokowi sudah janjikan, kalau anaknya menang, Insya Allah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan. Itu harus diapresiasi, pengangkatan CPNS kita butuh. Guru-guru ini kurang," ucap Muhammad Hasbi dalam video tersebut.

"Setengah mati ini kami mencari dimana belanja untuk penggajian PPPK. Jadi kita bersyukur sekali ini Takalar pro kepada PPPK yang ada tapi mohon maaf yang belum terangkat tunggu pengangkatan CPNS," tambahnya.

Hasbi menjelaskan jika pengangkatan PPPK ini dirinya tidak mau menambah beban APBD.

"Kita tidak mau menambah beban APBD, kita mau APBN dari pusat bertambah untuk pengajian PPPK," pungkasnya.

Terkait video itu, Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad menuturkan jika pihaknya sudah meminta ke Bawaslu Takalar untuk menelusuri atas dugaan pelanggaran netralitas ASN.

"Iya, tadi saya koordinasi dengan Bawaslu Takalar, katanya mereka saat ini sudah melakukan penelusuran," ujar Saiful, Senin (15/1).

"Netralitasnya sudah kita lihat (videonya), tinggal teman-teman (Bawaslu Takalar) lanjutkan," sambungnya.

Sementara itu Sekda Takalar, Muhammad Hasbi membantah dirinya berkampanye untuk pasangan calon tertentu. "Tidak ada ajakan memilih pasangan calon ataupun menyampaikan visi misi paslon. Yang saya sampaikan adalah program presiden," tandas Hasbi.