Caleg di Bondowoso Rela Jual Ginjal Demi Biaya Kampanye

Caleg di Bondowoso Rela Jual Ginjal Demi Biaya Kampanye
Caleg di Bondowoso Rela Jual Ginjal Demi Biaya Kampanye

Lambeturah.co.id - Seorang calon legislatif (Caleg) di Bondowoso rela menjual ginjalnya demi membiayai kampanyenya yang membutuhkan banyak uang.

Caleg di Bondowoso itu diketahui bernama Efrin Dewi Sudarto, aksi nekatnya yang mengatakan rela menjual ginjal demi biaya caleg itu viral di media sosial.

Dilansir dari instagram @nenktainment, dikutip pada Selasa (16/1/2024) dalam unggahan itu disebutkan jika, caleg rela jual ginjal untuk biaya kampanye demi masuk parlemen.

“Caleg di bondowoso rela jual ginjal untuk biaya kampanye demi masuk parlemen.” Tulisan pada postingan itu.

Diketahui, untuk membuktikan keseriusannya itu, caleg itu membuat surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani.

Surat pernyataannya itu menunjukkan tingkat komitmen yang luar biasa, meskipun langkah yang ia ambil ini akan menuai berbagai tanggapan publik.

Efrin Dewi Sudarto, adalah warga Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso.

Pria kelahiran 1976 itu, maju sebagai Caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan nomor urut 9 Daerah Pemilihan 2, Kabupaten Bondowoso.

Ia mengaku rela menjual ginjalnya untuk membiayai pemenangan dan kampanye ke masyarakat. Hal itu dilakukan lantaran dirinya tidak memiliki biaya besar untuk duduk di kursi parlemen.

Apalagi pada kenyataannya, kontestasi politik seringkali melibatkan biaya yang cukup besar, dan fenomena seperti ini bukanlah hal yang langka.

“Ini keinginan dan tekad bulat untuk mengabdi ke masyarakat. Ginjal pun saya jual untuk membuktikan bahwa jiwa dan raga demi masyarakat,” Jelasnya.

Dengan begitu, keputusan Efrin untuk menjual ginjalnya sebagai bagian dari membiayai kampanyenya memang merupakan tindakan ekstrem.

Sedangkan, saat ditanyai soal anggaran untuk pembuatan bannernya selama ini. Ia mengaku jika untuk pembuatan Banner dan Baliho didapatnya dari sisa tabungan miliknya.

Adapun Erfin menegaskan jika tindakannya menjual ginjalnya didasari oleh keinginan dan tekad kuat untuk mengabdi kepada masyarakat.

“Ini keinginan dan tekad bulat untuk mengabdi ke masyarakat. Ginjal pun saya jual untuk membuktikan bahwa jiwa dan raga demi masyarakat” pungkasnya.