Irjen Dedi: Jangan Percaya Masuk Polisi Bayar! Itu Pasti Dibohongi!

Apalagi dengan membayar uang tertentu, itu pasti dibohongi,” ucap Dedi ketika memberikan pemaparan di Akpol Semarang, Jawa Tengah

Irjen Dedi: Jangan Percaya Masuk Polisi Bayar! Itu Pasti Dibohongi!
Irjen Dedi: Jangan Percaya Masuk Polisi Bayar! Itu Pasti Dibohongi!

Lambeturah.co.id - Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo mengingatkan kembali kepada masyarakat, jika masuk rekrutmen Polri gratis. 

Ia menegaskan, supaya masyarakat jangan percaya dengan hasutan dan iming-iming janji lolos rekrutmen Polri dengan membayar sejumlah uang.

“Jangan mudah terprovokasi hasutan orang, dengan cara instan bisa masuk jadi anggota polisi. Apalagi dengan membayar uang tertentu, itu pasti dibohongi,” ucap Dedi ketika memberikan pemaparan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (11/7/2023).

“Memang dari berbagai macam kasus (penipuan) yang terjadi, sudah diungkap oleh Polri. Ada kejadian di Sumatera Utara, yang terakhir itu yang pedagang bubur yang di Cirebon. Jadi masih ada sebagian masyarakat (yang percaya dengan memberi sejumlah uang bisa jadi polisi, red),” tambahnya.

Mantan Kadiv Humas Polri ini menuturkan masyarakat yang ingin mengikuti rekrutmen Polri harus percaya diri. 

“Harus percaya kepada diri sendiri. Kemudian harus yakin pada persiapan-persiapan yang dilakukan. Jangan mudah percaya, dengan menggunakan cara-cara yang mengeluarkan uang dari orang atau oknum tertentu, yang menjanjikan bisa meluluskan untuk menjadi polisi,” ungkapnya.

Maraknya kasus penipuan modus rekrutmen Polri terungkap, karena beberapa orangtua peserta rekrutmen merasa dibohongi. Mereka mengaku telah membayar sejumlah uang oknum, namun anaknya tetap tidak lolos seleksi.

“Pada kenyataannya, banyak yang tidak lulus. Karena apa? Karena semuanya boleh dikatakan persiapannya tidak maksimal. Tidak ada yang instan. Kami mengharapkan kepada masyarakat untuk betul-betul menyiapkan semaksimal mungkin, apabila ingin menjadi anggota Polri. Mulai dari fisiknya, kesehatannya, intelektualnya, hingga mentalnya. Dan harus yakin kepada kemampuan sendiri,” pungkas Dedi.