Kemenkes RI Turun ke Mukomuko Soal Satu Keluarga Meninggal Akibat DBD

Lalu, mereka menganggap KLB karena ada kematian dalam satu keluarga akibat DBD namun belum sempat terperiksa.

Kemenkes RI Turun ke Mukomuko Soal Satu Keluarga Meninggal Akibat DBD
Kemenkes RI Turun ke Mukomuko Soal Satu Keluarga Meninggal Akibat DBD

Lambeturah.co.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menurunkan Tim Kelompok Kerja Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) ke Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu guna mengumpulkan data dan informasi soal dugaan satu keluarga meninggal dunia akibat DBD.

"Kemungkinan hari Rabu (23/8/2023) kita kedatangan tamu dari Tim Kelompok Kerja Vektor DBD Kemenkes RI," ucap Pengelola Program DBD Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, pada Minggu (20/8/2023).

Pihak Kemenkes RI ke Mukomuko lantaran ada kejadian luar biasa (KLB) di daerah tersebut.

Ia menjelaskan, meskipun hasil pemeriksaan medis di daerah ini, hanya satu dari empat orang dalam satu keluarga di daerah yang meninggal itu positif DBD, namun mereka menilai kejadian di daerah ini KLB.

Diketahui, Satu keluarga yang meninggal dunia, yakni Firmasyah, Rislaini, Herwilin, dan satu bayi yang masih dalam kandungan Herwilin.

Tapi dari ke empat orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia itu, satu orang yang dinyatakan positif DBD, satu orang suspect DBD, dan dua orang negatif DBD.

Dengan demikian, menurutnya, mereka sudah menilai kejadian di daerah ini KLB karena ada kasus kematian. 

Lalu, mereka menganggap KLB karena ada kematian dalam satu keluarga akibat DBD namun belum sempat terperiksa.

Dalam upaya yang sudah dilakukan oleh dinas kesehatan dalam menangani kasus DBD di wilayah Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto, katanya, dengan melakukan Penyelidikan epidemiologi (PE) di lokasi rumah warga yang dinyatakan positif DBD.

Selain itu, katanya, dinkes dibantu pihak kepolisian resor melakukan pengasapan atau fogging massal di lokasi rumah warga yang meninggal akibat DBD guna memberantas vektor DBD di wilayah tersebut.