Kominfo Sebut Judi Online Banyak Susupi Situs Pemerintah

Kominfo Sebut Judi Online Banyak Susupi Situs Pemerintah
Kominfo Sebut Judi Online Banyak Susupi Situs Pemerintah

Lambeturah.co.id - Saat ini maraknya situs judi online hingga membuat situs-situs pemerintah disusupi. Situs web berdomain dot go dot id ramai bermunculan sehingga menampilkan pengumpan ke situs judi online tersebut.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika buka suara terkait fenomena ini. 

"Barangkali kemampuan teknis pengelola situs pemerintah ini tidak seideal yang dibayangkan. Apalagi banyak juga situs-situs pemerintah daerah ini (yang disusupi judi online), bahkan Polres-polres juga ada. Sistem kan keseluruhan ya, termasuk sumber daya dan teknologinya," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong, dikutip pada Minggu (27/8/2023).

Lalu, ia mengungkapkan masih banyak instansi yang inisiatifnya kurang untuk melakukan pengamanan situs resminya. 

"Juga barangkali kepedulian juga untuk amankan untuk situs tersebut, mungkin punya kemampuan. Teknologinya ada, mungkin ada yang abai karena menganggap tidak mungkin lah disusupi, atau siapa sih yang mau iseng. Kewaspadaan ini kami tingkatkan," ungkapnya.

Lantas Kemkominfo bisa apa? Usman mengatakan sejauh ini pihaknya telah banyak melakukan pemblokiran pada situs judi online yang menyusupi situs resmi pemerintah

"Kita sejak tahun lalu, banyak situs pemerintah disusupi situs judi online kita blokir kurang lebih 5 ribu situs judi online yang disusupi ke situs pemerintah," ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya juga sejak tahun 2018 telah menerapkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi konten negatif secara keseluruhan. Totalnya sebanyak 840 ribu situs judi online diblokir, mereka terbanyak usai situs pornografi.

Namun, ia mengingatkan untuk memberantas judi online juga harus ada kerja sama dari instansi yang lain. 

"Tugas kami kan cuma blokir kontennya tak lebih dari itu. Perjudian kan libatkan banyak hal juga, di situ ada rekening juga, kita juga harus kerja sama juga dengan perbankan dan PPATK," sebutnya.