Orang Indonesia Beralih ke Rokok Murah, Cukai Tembakau Turun 5,82% di Agustus 2023

Orang Indonesia Beralih ke Rokok Murah, Cukai Tembakau Turun 5,82% di Agustus 2023
Orang Indonesia Beralih ke Rokok Murah, Cukai Tembakau Turun 5,82% di Agustus 2023

Lambeturah.co.id - Penerimaan cukai rokok pada tahun 2023 berdasarkan catatan menurun. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC Kemenkeu) mengatakan salah satu penyebabnya merupakan fenomena downtrading.

Menurut Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Timur I, Untung Basuki, fenomena ini sebenarnya telah menjadi tantangan bagi Bea Cukai sejak lama.

"Iya, itu (downtrading) dari dulu sebetulnya tetap menjadi tantangan," ujar Untung di Sidoarjo, Jawa Timur, dikutip, pada sabtu (16/9/2023).

"Tentu penurunan konsumsi golongan I akan berpengaruh lebih signifikan dibandingkan kalau golongan II dan III," tambahnya.

Dengan begitu, Bea Cukai perlu melakukan pembenahan soal struktur tarif cukai guna meningkatkan kembali konsumsi masyarakat terhadap rokok Golongan I. 

"Perhatian kita adalah apakah struktur tarif itu sudah dalam posisi yang dioptimalisasi. Artinya. Jika dinaikkan lagi malah justru akan menimbulkan rokok ilegal," ungkapnya.

"Atau karena Golongan I sudah terlalu tinggi maka mereka cenderung untuk Golongan 2 yang tarif cukainya relatif lebih rendah," sambungnya.

Sementara itu, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC, Nirwala Dwi Heryanto, menyampaikan jika angka realisasi itu setara dengan 54,53 persen dari target total CHT APBN 2023 sebesar Rp232,5 triliun.

"Capaian penerimaan cukai HT sampai dengan Agustus sebesar Rp126,8 triliun atau 54,53 persen," ucap Nirwala dalam Press Tour Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Sidoarjo, Jawa Timur, dikutip Sabtu (16/9/2023).

"Target APBN 2023 untuk total cukai Rp245,5 triliun, hasil tembakau Rp232,5 triliun. Berdasarkan outlook laporan semester I-2023 untuk cukai HT sebesar Rp218,1 triliun atau 93,8 persen dari target APBN," paparnya.

Menurutnya, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi target penerimaaan CHT 2023, adalah downtrading ke Golongan II, peralihan konsumsi rokok dari konvensional ke elektrik, dan maraknya peredaran rokok ilegal.

"Potensi tidak tercapainya target penerimaan disebabkan oleh tiga hal, yaitu adanya downtrading ke Golongan II, shifting konsumsi ke REL (rokok elektronik), dan peredaran rokok ilegal," Pungkasnya.