Ditanya Tidak Menyerahkan Diri, Pelaku Mutilasi : Keenakan Polisi

Meski sudah melakukan pembunuhan sadis, tidak ada raut muka penyesalan yang ditunjukkan Husen dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang

Ditanya Tidak Menyerahkan Diri, Pelaku Mutilasi : Keenakan Polisi
Pelaku Mutilasi dan Cor Bos Galon di Semarang Tertawa Tanpa Sesal

Lambeturah.co.id - Husen pelaku pembunuhan dengan mutilasi dan mengecor bos galon di Semarang, Jawa Tengah ditangkap pada Rabu (10/5/2023) dini hari.

Pelaku dijerat Pasal KUHP 340 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Meski sudah melakukan pembunuhan sadis, tidak ada raut muka penyesalan yang ditunjukkan Husen dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, beberapa waktu lalu.

Artikel terkait Kasus Mayat Dicor di Semarang, Pelaku Ngaku Puas Mutilasi Hidup-hidup

Ia pun sempat tertawa dan berkelakar saat menjawab salah satu pertanyaan dari awak media terkait alasannya kabur ke Banjarnegara, Jawa Tengah usai membunuh korban. 

Husen mengaku dengan santainya, kabur alih-alih menyerahkan diri agar polisi dapat bekerja. 

"Kalau saya langsung menyerahkan diri ke polisi, keenakan pihak kepolisian. Makanya saya melarikan diri," ucap Husen dikutip pada Jumat (12/5/2023).

Husen pun menegaskan jika dirinya tidak sedikit pun menyesali perbuatan itu. Bahkan, merasa puas usai membunuh bosnya tersebut.

"Enggak nyesal. Saya puas karena dendam saya sudah terlampiaskan," ujar Husen.

Husen mengaku memiliki dendam pribadi kepada korban, lantaran merasa sakit hati dan kerap dipukuli saat melakukan kesalahan dalam pekerjaan.

"Saya sakit hati kepada korban karena sering dipukuli. Dipukuli karena setiap ada kesalahan kecil, pasti dia main tangan, seperti pas ada pesanan galon salah kirim," ujarnya.

Menurutnya, sikap yang ditunjukkan bosnya berbeda jauh ketika pertama kala merekrutnya.

Sebab, Husen mengaku bosnya sangat baik ketika merekrut dirinya, sehingga ia rela meninggalkan pekerjaan lamanya di warung. Namun, sikap itu berubah dan menjadi kasar seiring berjalannya waktu.