Penemuan Mayat Tergantung di Pohon: Tragedi di Desa Sungai Rangas Hambuku

Penemuan mayat tergantung di pohon menggemparkan warga Desa Sungai Rangas Hambuku. Temukan fakta tragis dan penyebab di balik tindakan tersebut.

Penemuan Mayat Tergantung di Pohon: Tragedi di Desa Sungai Rangas Hambuku
Penemuan Mayat Tergantung di Pohon: Tragedi di Desa Sungai Rangas Hambuku

Lambeturah.co.id - Warga Desa Sungai Rangas Hambuku, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar dikejutkan dengan penemuan mayat yang tergantung di pohon pada Jumat (16/6) pagi.

Mayat seorang pria pertama kali ditemukan oleh seorang petani yang sedang melintas di lokasi tersebut. Petani tersebut segera melaporkan temuannya kepada Pambakal Desa Penggalaman, Nur Ipansyah.

Laporan tersebut diterima oleh Nur Ipansyah sekitar pukul 09.00 Wita. "Saat saya tiba di lokasi, mayat masih tergantung di pohon," katanya.

Nur Ipansyah menyebutkan bahwa korban adalah seorang warga setempat bernama Fahmi (25). Pernyataan ini juga ditegaskan oleh Pambakal Desa Sungai Rangas Hambuku, Sadam Husin. "Dia merupakan warga RT 01 di desa ini," ujarnya.

Sadam menjelaskan bahwa sebelum ditemukan meninggal tergantung, korban sudah tidak pulang ke rumah selama tiga hari. "Korban memberi tahu keluarganya bahwa dia akan pergi bekerja. Karena tidak ada tanda-tanda mencurigakan, keluarga tidak mencari keberadaannya meskipun dia tidak pulang selama tiga hari," jelas Sadam.

Setelah dievakuasi, jenazah korban dibawa ke RSUD Ratu Zalecha Martapura untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim PMI Kabupaten Banjar, Inafis Polres Banjar, dan pihak lainnya.

Kapolsek Martapura Barat, Iptu Komari, mengungkapkan bahwa keluarga korban memberikan keterangan bahwa Fahmi mengakhiri hidupnya karena tertipu saat membeli pupuk secara online. "Korban membeli pupuk dengan jumlah utang sebesar Rp8,5 juta kepada tetangganya. Namun, pupuk tersebut tidak pernah sampai. Karena hal ini, dia merasa depresi dan memutuskan untuk bunuh diri," jelasnya.

Iptu Komari menjelaskan bahwa hasil visum luar yang dilakukan di RS Ratu Zalecha memastikan bahwa korban melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri. "Tidak ada tanda-tanda luka terbuka atau memar pada tubuh korban akibat pukulan benda tajam atau benda tumpul," paparnya.

Hanya ada bekas jeratan tali di leher korban yang ditemukan pada tubuhnya. "Selain itu, juga ditemukan adanya air mani yang keluar dari alat kelamin korban," tambahnya.