Pernyataan Kamaruddin Simanjuntak Dalam YouTube Uya Kuya Dinilai Provokatif Oleh Tokoh Masyarakat

Pernyataan Kamaruddin Simanjuntak terhadap Polri yang diunggah dalam akun YouTube Uya Kuya menuai reaksi dari tokoh masyarakat Dr Jozef Tanardi.

Pernyataan Kamaruddin Simanjuntak Dalam YouTube Uya Kuya Dinilai Provokatif Oleh Tokoh Masyarakat
Pernyataan Kamaruddin Simanjuntak Dalam YouTube Uya Kuya Dinilai Provokatif Oleh Tokoh Masyarakat

Lambeturah.co.id - Pernyataan Kamaruddin Simanjuntak terhadap Polri yang diunggah dalam akun YouTube Uya Kuya menuai reaksi dari tokoh masyarakat. Salah satunya Dr Jozef Tanardi.

"Kalau satu anggota yang bertindak salah, jangan kelebihan seluruh institusi dihapus," tegas Jozef Tanardi dalam rilis yang diterima awak media, Selasa (27/12/2022).

Perantau puluhan tahun di Jerman ini menyayangkan pernyataan Kamaruddin ke publik saat mengisi acara di kanal Youtube Uya Kuya. Tanardi menilai pernyataan Kamaruddin sangat provokatif dengan informasi yang tidak etis.

"Dari penggalan langsung video Youtube Uya Kuya, Kamaruddin memberikan pernyataan bahwa Kepolisian Republik Indonesia sarang mafia. Ia menyebut polisi hanya mengabdi kepada negara selama satu minggu, lalu mengabdi pada mafia," kata mantan aktifis Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman mengutip penyataan Kamaruddin.

Mantan wartawan Berlin Report ini lalu memberikan analisa terhadap frasa yang diucapkan Kamaruddin.

Analisa pertama adalah frasa Polri yang digunakan Kamaruddin mengandung arti seluruh personel yang bertugas di instansi Polri sebanyak 400 ribu orang seperti dijelaskan Pasal 1 UU No. 2 Tahun 2002

Analisa kedua sarang mafia. Sarang dalam arti kiasan sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya tempat kediaman atau tempat persembunyian. Sementara mafia di KBBI berarti perkumpulan rahasia yang bergerak di bidang kejahatan.

"Frasa ini harus bisa difaktakan oleh Kamaruddin Simanjuntak, mana perkumpulan rahasia di bidang kejahatan yang bersembunyi di tubuh Polri," tutur Tanardi.