Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Mengundurkan Diri

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Mengundurkan Diri
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Mengundurkan Diri

Lambeturah.co.id - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mundur usai pengunjuk rasa menyerbu kediaman resminya dan membakar rumah perdana menteri (PM). 

Ratusan ribu orang turun ke Ibu Kota Kolombo, menyerukan Rajapaksa untuk mengundurkan diri setelah berbulan-bulan protes atas salah urus ekonomi.

Rajapaksa pun akan mengundurkan diri pada 13 Juli mendatang. Sementara itu, Ketua parlemen mengatakan presiden memutuskan untuk mundur untuk memastikan penyerahan kekuasaan secara damai dan meminta masyarakat untuk menghormati hukum. 

"Saya merasa sangat, sangat sedih karena mereka tidak pergi lebih awal karena jika mereka pergi lebih awal tidak akan ada kehancuran," katanya dilansir dari Reuters, pada Minggu (10/7/2022).

Diketahui, dalam 70 tahun Sri Lanka menderita inflasi yang merajalela dan berjuang untuk mengimpor makanan, bahan bakar serta obat-obatan di tengah krisis ekonomi terburuk di negara itu tersebut.

Negara itu dikabarkan kehabisan mata uang asing dan harus memberlakukan larangan penjualan bensin serta solar untuk kendaraan pribadi. Kemudian, Kerumunan besar berkumpul di kediaman resmi Presiden Rajapaksa, meneriakkan slogan-slogan dan mengibarkan bendera nasional sebelum menerobos barikade dan memasuki properti.

Tampak Rekaman online yang menunjukkan orang-orang berkeliaran di rumah dan berenang di kolam renang presiden, sementara yang lain mengosongkan laci, mengambil barang-barang presiden dan menggunakan kamar mandi mewahnya. 

Kontras antara kemewahan istana dan bulan-bulan kesulitan yang dialami oleh 22 juta orang di negara itu tidak hilang dari para pengunjuk rasa tersebut.