Saldo Jutaan Rupiah Raib di Rekening Gegara Didebit ke BPJS Tanpa Otorisasi Nasabah

Saldo Jutaan Rupiah Raib di Rekening Gegara Didebit ke BPJS Tanpa Otorisasi Nasabah
Saldo Jutaan Rupiah Raib di Rekening Gegara Didebit ke BPJS Tanpa Otorisasi Nasabah

Lambeturah.co.id - Diduga pihak BPJS Kesehatan melalui bank BRI melakukan auto debit kepada peserta BPJS Kesehatan tak tanggung-tanggung sebesar Rp.7 Juta Rupiah.

Mengetahui hal itu, Masyarakat yang tak disebutkan namanya mengaku kaget mengetahui uangnya raib dari akun BRI tersebut.

"Saya kaget mengetahui uang saya raib dari akun BRI sebanyak Rp7.140.000. Saya tanyakan ke admin dan manager, dan dijelaskan bahwa uang saya didebit ke rekening BPJS" katanya.

Peserta BPJS kesehatan pun terkejut, Lantaran pihak BRI mentransfer dana sebesar itu tanpa diketahui peserta tersebut.

"Waktu saya membuat kartu BPJS untuk saya dan suami, persetujuannya adalah BRI melakukan auto debit sebesar tagihan per bulan Rp250.000 untuk premi kami berdua. Namun mulai tahun 2016, auto debit bermasalah, kadang dibayarkan, kadang tidak. Padahal waktu itu suami saya sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit, ucapnya.

"Saya sempat berkirim email ke BRI. Dalam email itu, dijelaskan kalau saya harus ke BRI cabang untuk melakukan klarifikasi auto debit yang dinonaktifkan secara sepihak oleh BRI. Karena saya sedang merawat suami yang sakit, saya belum sempat ke BRI. Akhirnya saya memutuskan membayar premi BPJS di Indomaret, tapi tidak bisa, karena kartu BPJS kami sudah dinonaktifkan oleh BPJS Kesehatan" tambahnya.

Peserta BPJS kesehatan itu merasa kecewa dengan lembaga keuangan itu, ia pun berharap uang tersebut bisa kembali lagi karena untuk model usaha.

"Untuk BPJS Kesehatan, Anda tidak punya hak untuk mengambil uang milik orang lain tanpa sepengetahuan dan ijinnya. Sama sekali tidak ada pemberitahuan dari BPJS Kesehatan tentang pengambilan dana saya hari ini. Saya ingin uang saya dikembalikan, karena uang ini dipercayakan ke saya untuk modal usaha" pungkasnya.

Sementara itu, pihak BPJS kesehatan belum menanggapi kejadian yang dialami peserta/nasabah BPJS kesehatan tersebut.