Sejumlah Bule Protes Gegara Suara Kokok Ayam, Pemprov Bali Buka Suara

Terkait hal itu, KaDispar Prov Bali Tjok Bagus Pemayun akhirnya buka suara. Tjok mengatakan para WNA harus mengikuti kearifan lokal setempat.

Sejumlah Bule Protes Gegara Suara Kokok Ayam, Pemprov Bali Buka Suara
Sejumlah Bule Protes Gegara Suara Kokok Ayam, Pemprov Bali Buka Suara

Lambeturah.co.id - Beberapa Warga Negara Asing (WNA) di Bali memprotes soal suara kokok ayam di pagi hari. Terkait hal itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun akhirnya buka suara.

Menurutnya, pihaknya sudah mempertemukan pemilik penginapan Anumaya Bay View Jimbaran di Badung, tempat para WNA itu tinggal, dan pemilik ayam untuk berdiskusi.

Dari hasil diskusi, Tjok mengatakan para WNA harus mengikuti kearifan lokal setempat. Terlebih, ia menambahkan, warga yang memelihara ayam bukan dalam skala peternak besar.

Artikel sebelumnya Viral Turis Asing Buat Petisi, Terganggu Gegara Suara Kokok Ayam Warga Bali

Tjok juga menyampaikan, suara kokok ayam itu merupakan hal biasa di Pulau Dewata, Bali. 

"Sudah disampaikan ke wisatawannya bahwa kalau di Bali, masyarakat pada umumnya memelihara ayam aduan, anjing, burung dan kucing. Kalau Anda mau tinggal di tempat lain, silahkan di hotel, sudah ditawarkan," katanya di Karangasem, pada Senin (6/3/2023).

"Yang protes, satu orang wisman Amerika, (para wisman) yang (dari) Rusia ikut, jadi totalnya 17 WNA yang komplain. Jadi, yang punya akomodasi dan yang punya ayam itu bersaudara. Dia (WNA) bilang kalau menginap di hotel mahal, sementara itu kos-kosan, ada sembilan kamar dan diisi WNA tersebut," tambahnya.

Sementara, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim mengatakan Indonesia hanya menerima orang asing yang bisa memberikan manfaat kepada Tanah Air.

Diketahui sebelumnya, masyarakat telah melaporkan sejumlah WNA yang mengganggu ketertiban atau diduga melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan visa atau izin tinggalnya.

Kebanyakan masyarakat melaporkan lantaran WNA tersebut berulah di beberapa tempat seperti di Bali dan Jawa Timur. 

Ia juga mengatakan para wisatawan asing itu dideportasi sejak pekan lalu oleh petugas imigrasi. Imigrasi konsisten menegakkan aturan dengan cara yang santun dan mengedepankan prinsip humanis.