Terungkap! Ini Penyebab Banyak Calon Dokter Dibully Senior

Banyak junior yang harus menjadi 'asisten pribadi' dari oknum senior nakal yang melakukan perundungan.

Terungkap! Ini Penyebab Banyak Calon Dokter Dibully Senior
Terungkap! Ini Penyebab Banyak Calon Dokter Dibully Senior

Lambeturah.co.id - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait praktik perundungan yang terjadi di dunia kedokteran. Bahkan ia mengatakan bahwa praktik bullying ini sudah terjadi selama puluhan tahun lamanya.

"Praktik perundungan ini baik untuk bullying umum, internship, maupun pendidikan dokter spesialis itu sudah terjadi berulang kali dan ini tidak hanya menyebabkan kerugian mental, tapi fisik dan juga finansial pada peserta didik," ucap Menkes Budi dalam konferensi persnya.

Budi mengatakan, kondisi bullying yang terjadi seakan sudah menjadi tradisi. Banyak junior yang harus menjadi 'asisten pribadi' dari oknum senior nakal yang melakukan perundungan.

"Contoh yang paling saya sering dengar yang pertama kelompok di mana peserta didik dijadikan asisten pribadi bisa disuruh bayarin laundry, anterin laundry, nganterin anak, ambilin itu ini," ucapnya.

"Selain itu saya juga menemukan peserta didik dijadikan pekerja pribadi nulis tugas, atau nulis jurnal, penelitian. Karena ada juniornya, padahal itu tugas kakak kelasnya," tambahnya.

Lebih lanjut, Menkes Budi mengatakan bahwa aksi perundungan yang terjadi di dunia kedokteran ini kerap menjadi 'kedok' pembentukan karakter untuk dokter yang menjalani pendidikan.

"Perundungan ini biasanya digunakan dengan alasan bahwa kita harus membentuk karakter dokter-dokter mudanya. Saya setuju karakter dokter harus dibentuk, tapi kan bukan dengan kekerasan," katanya.

"Yang harus dibentuk rasa empatinya, rasa empati pada pasien, cara berkomunikasi. Itu yang menurut saya penting," pungkasnya.

Untuk memutus rantai praktik bullying di lingkungan kedokteran, Menkes Budi mengeluarkan Instruksi Menteri Kesehatan terkait pencegahan dan penanganan perundungan. Selain itu, Kementerian Kesehatan RI juga sudah menyediakan situs web dan hotline untuk pelaporan perundungan di lingkungan rumah sakit vertikal Kemenkes.