TikTok di Indonesia Bakal Blokir Iklan yang Mengandung Unsur Politik

TikTok di Indonesia Bakal Blokir Iklan yang Mengandung Unsur Politik
TikTok di Indonesia Bakal Blokir Iklan yang Mengandung Unsur Politik

Lambeturah.co.id - TikTok Indonesia memberikan penegasan bahwa pihaknya bakal memblokir iklan berbau politik di kanalnya. 

Aplikasi ini juga menegaskan tak akan menerima tawaran maupun memberi ruang bagi pengguna yang menampilkan iklan politik tersebut. Menurut Tiktok langkah ini ditempuh guna iklan politik tak sesuai dengan tujuan aplikasi yang berfokus menampilkan konten-konten entertainment.

"Kita tidak membuka peluang bagi iklan politik. Secara advertising lewat agency atau self promote yang sifatnya iklan berbayar tentang politik itu tidak boleh sama sekali," kata Public Policy & Government Relations, TikTok Indonesia Faris Mufid dalam agenda peluncuran "Pusat Panduan Pemilu 2024 dan kampanye #SalingJaga" di Bunga Rampai Restaurant, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/11/2023).

"Jadi iklan politik, baik lewat tim kami maupun self promote itu tidak bisa. Kami tidak memberi ruang. Semisal pun ada yang ketahuan menggunakan self promote semisal lewat artis, tim moderasi kami bisa langsung membaca hal itu dan iklan langsung kena takedown," tambahnya.

Ia pun menjelaskan, jika sejumlah pihak diketahui sempat mencoba menyeludupkan iklan politik melalui metode self promote. 

"Dia coba self promote, tapi naiknya cuma sebentar terus kita turunkan. Mereka protes minta uangnya dikembalikan. Kami jelaskan, bahwa ini sudah sesuai terms and conditions yang ada. Soalnya saat hendak self promote kan sudah ada penjelasan tidak bisa iklan politik," pungkasnya.

Sebagai informasi, TikTok menyediakan fitur gift atau hadiah pemberian penonton setia kepada kreator favorit mereka saat sedang melakukan live streaming. Gift ini dibeli menggunakan koin TikTok. Nantinya bisa dicairkan oleh content creator, sebagai apresiasi penonton kepada si kreator.