Viral Mahasiswa Baru di Depok Diplonco Seniornya Diduga Ada Kekerasan Fisik

Viral Mahasiswa Baru di Depok Diplonco Seniornya Diduga Ada Kekerasan Fisik
Viral Mahasiswa Baru di Depok Diplonco Seniornya Diduga Ada Kekerasan Fisik

Lambeturah.co.id - Beredar sebuah video yang memperlihatkan adanya kegiatan perploncoan mahasiswa yang diduga berasal dari sebuah kampus di Kota Depok viral di media sosial.

Dalam videonya, tampak sejumlah orang yang memerintahkan empat orang lain yang diduga juniornya untuk melompat ke sebuah kubangan lumpur. Mereka pun pasrah melakukan tindakan yang diperintahkan oleh seniornya.

"Kak kenalin aku mahasiswa di kampus baru yang di GDC (Grand Depok City). Aku mau ngasih info terkait praktik dugaan perploncoan yang dilakukan oleh senior di kampus dalam kegiatan latihan dasar kepemimpinan mahasiswa," ujar seseorang dengan tidak menyebutkan namanya di video tersebut.

"Di mana adanya dugaan praktik kekerasan fisik dan aksi perploncoan terhadap peserta yang rata-rata mahasiswa baru kak," kata pelapor itu.

Kemudian, Pelapor itu mengungkap peristiwa perploncoan itu terjadi pada Oktober lalu. Sementara lokasinya berada di Balai Diklat LHK, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

"Kalau boleh tolong untuk bantu disuarakan. Kejadian 20-22 Oktober 2023, Balai Diklat LHK Rumpin Bogor," ungkapnya.

Lalu, netizen merespons video itu dengan beragam komentarnya. Mereka mengutuk tindakan perploncoan itu, tapi ada juga yang justru menyebut kegiatan itu sebagai hal yang lumrah.

"Kampus baru cara ospek temo dulu, bisa gak sih jadi generasi penerus yang kreatif dan inovatif. Perkara LDK aja masih ada ginian," kata netizen.

Ada yang menyebut perploncoan merupakan ajang untuk mengakrabkan diri antara senior kampus dan junior. "Setau gue, setelah pernah ngalamin kegiatan gini sih jadi kenal satu sama lain, kenal sama senior, bisa duduk ngopi dll bareng antara senior dan junior. Jadi, punya cerita dan berakhir happy ending. Tapi, itu dulu, jauh dari generasi sekarang yang mentalnya... ah sudahlah," Timpal netizen lainnya.