Wapres Sebut Orang Miskin RI Hanya Berkurang Sedikit

Wapres Sebut Orang Miskin RI Hanya Berkurang Sedikit
Wapres Sebut Orang Miskin RI Hanya Berkurang Sedikit

Lambeturah.co.id - Wakil Presiden sekaligus Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Ma'ruf Amin mengatakan soal kondisi penduduk miskin di Indonesia. Dia menilai penurunan penduduk miskin di Indonesia yang masih berjalan lambat.

Ma'ruf menyampaikan dari laporan Badan Pusat Statistik per Maret 2023, tingkat penduduk miskin di Indonesia masih 9,36%. Padahal, pemerintah menargetkan pada 2024 tingkat kemiskinan di Indonesia berada di angka 6,5-7,5%.

"Untuk itu perlu pendekatan kebijakan khusus melalui berbagai program di kementerian lembaga dan pemerintah daerah," ucapnya, pada Kamis (9/11/2023).

Ma'ruf mengatakan juga mendapatkan laporan jika pengentasan kemiskinan di wilayah pedesaan masih tertinggal dibandingkan wilayah perkotaan. 

"Artinya perlu perhatian pada intervensi di wilayah pedesaan antara lain melalui optimalisasi implementasi dana desa untuk mempercepat penurunan kemiskinan di pedesaan," ungkapnya.

Ia meminta supaya dilakukan refocusing anggaran 2024 agar lebih berpihak pada wilayah pedesaan. 

"Lakukan refocusing anggaran 2024 agar lebih berpihak pada wilayah desa, prioritaskan desa dengan jumlah rumah tangga dalam kategori desil 1 dan 2, serta afirmasi pada kantong kemiskinan dan wilayah tertinggal terdepan dan terluar," jelasnya.

Di lain sisi, Ma'ruf mengapresiasi tingkat penurunan kemiskinan ekstrem yang berada di angka 1,12% pada Maret 2023. Pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem ada di 0% pada 2024. 

Di antaranya penajaman sasaran penerima manfaat lewat pengembangan data, selain itu telah dilakukan konvergensi program dan anggaran dalam rangka penghapusan kemiskinan ekstrem antara lain melalui penyesuaian APBN, APBD dan APBDes. "Hasilnya mulai terlihat," pungkasnya.