Warganet Geram, Mario Dandy Anggap Aniaya David Ozora sebagai Hal Hebat

Saya enggak nyangka lakukan perbuatan sehebat itu, di luar bayangan, kata Mario Dandy  dalam sidang.

Warganet Geram, Mario Dandy Anggap Aniaya David Ozora sebagai Hal Hebat
Warganet Geram, Mario Dandy Anggap Aniaya David Ozora sebagai Hal Hebat

Lambeturah.co.id - Kasus penganiayaan berat yang dilakukan oleh Mario Dandy terhadap Cristalino David Ozora Latumahina pada bulan Februari 2023 telah memasuki babak baru.

Dalam pengadilan, Mario Dandy dengan tulus mengakui rasa penyesalan atas perbuatannya dan merasa menyesal atas dampak yang ditimbulkan, terutama setelah mengetahui bahwa korban mengalami amnesia.

Sumber terdekat mengungkapkan bahwa Mario Dandy menyadari kondisi kesehatan David Ozora dan memutuskan untuk menjenguk korban setelah mendapatkan permintaan dari ayah David, yakni Rafael Alun Trisambodo, ketika korban masih dalam perawatan di rumah sakit.

Namun, pengakuan Mario Dandy tentang rasa penyesalannya ini telah menarik perhatian publik.

Pernyataannya yang menggambarkan perbuatannya sebagai "hal hebat" menuai kontroversi. Pada usianya yang baru menginjak 20 tahun, banyak yang merasa bahwa sikapnya tersebut tidaklah pantas.

"Saya enggak nyangka lakukan perbuatan sehebat itu, di luar bayangan," kata Mario Dandy  dalam sidang.

Tanggapan dari warganet pun bermacam-macam. Beberapa di antaranya justru menduga bahwa Mario Dandy merasa bangga atas tindakannya yang menyebabkan David Ozora mengalami cedera serius hingga koma, karena ia menyebut perbuatannya sebagai "tindakan hebat".

"Melakukan hal sehebat itu wow Dandy bangga sekali ternyata membuat nyawa orang lain hampir mati," kata @yossieochie**.

"Sekeji itu wooy bukan sehebat itu gimana sih," kata @rizkyka****.

"Astaga hih bocah ini, sekeji itu woyy bukan sehebat itu, banyak lagu sekali," kata @nhurharyan***.

Sebagai pengingat, dalam kasus ini Mario Dandy telah melakukan tindakan penganiayaan terhadap David Ozora dengan cara memaksa korban untuk melakukan push up dan mengakhiri serangannya dengan tendangan ke arah kepala korban, yang mengakibatkan David Ozora kehilangan kesadaran dan masuk dalam keadaan koma selama 38 hari.

Kasus ini terus menjadi perbincangan hangat dalam masyarakat, memunculkan pertanyaan mengenai nilai-nilai dan etika serta urgensi perlunya kesadaran akan dampak serius dari tindakan kekerasan.