Balita 3 Tahun Positif Narkoba Usai Diberi Minum Tetangga di Samarinda

Akibat masalah tersebut, N sempat mengalami halusinasi, hiperaktif dan tidak bisa tidur selama dua hari. Bahkan, N sempat dikira kesurupan.

Balita 3 Tahun Positif Narkoba Usai Diberi Minum Tetangga di Samarinda
Balita 3 Tahun Positif Narkoba Usai Diberi Minum Tetangga di Samarinda

Lambeturah.co.id - Seorang Balita berinisial N berusia 3 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur positif narkoba jenis sabu setelah diberikan air minum oleh tetangganya.

Akibat masalah tersebut, N sempat mengalami halusinasi, hiperaktif dan tidak bisa tidur selama dua hari. Bahkan, N sempat dikira kesurupan.

"Gejalanya itu dia aktif, tidak mau diam, mulutnya ngoceh terus dan tidak mau tidur, awalnya ibunya mikir anak ini kesurupan," kata Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur Rina Zainun dikutip, pada Senin (10/6/2023).

"Dari Selasa sampai Rabu itu tidak mau makan sama minum. Dan gejala lain dia berkeringat jagung di atas kapal, dan aroma keringatnya tidak sedap, dia kelihatan enggak capek, walaupun tidak makan tidak minum terus enggak ngantuk. Terus matanya tuh terbuka lebar," kata Rina.

Rina juga menjelaskan balita itu suka memanjat. Sang balita juga selalu memungut sampah.

"Dia manjat-manjat. Manjat pohon ambil buah seperti halusinasinya jalan. Terus mengumpulkan sampah-sampah di ambil," tambahnya.

Terkait gejala itu, Rina langsung berkonsultasi dengan orangtua N untuk dilakukan tes urine. Didapati pada Rabu malam (8/6/2023), N akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Samarinda.

"Rabu malam saya koordinasi dengan Kabid Keperawatan Rumah Sakit jiwa. Akhirnya diarahkan periksa air kencing, satu jam setelah itu hasilnya keluar ternyata positif metamfetamin (narkoba)," imbuhnya.

Rina menuturkan gejala yang dialami N terjadi usai ia meminum minuman yang diberikan oleh tetangganya. Minuman diberikan saat N dan orang tuanya M berkunjung ke rumah tetangganya pada Selasa sore (7/6/2023).

"Anaknya itu kan kehausan, sama tetangganya ini diambilkan lah air minum di dalam botol yang isinya sudah setengah," ujarnya.

"Sampai dia di opname dipasang infus tetap begitu (aktif), jadi dari pihak rumah sakit memberikan buku gambar biar dia tidak ke mana-mana dan infusnya tidak terlepas,"pungkasnya.