Desainer Arnold Putra Terseret Kasus Pembelian Organ Manusia dari Brazil

Desainer Arnold Putra Terseret Kasus Pembelian Organ Manusia dari Brazil
LambeTurah.co.id - Kepolisian Federal Brazil tengah menyidiki kasus pengiriman paket yang diduga berisi organ tubuh manusia. Paket tersebut sudah terlanjut dikirim ke Singapura dan menyeret nama desainer Indonesia, Arnold Putra.

Menurut penyelidikan awal setelah polisi menggerebek laboratorium di Amazonas State University (UEA), tersangka utama adalah seorang profesor anatomi di kampus tersebut. Organ-organ manusia tersebut diawetkan dengan metode plastinasi, yang mana bahan-bahan seperti silikon dan epoksi digunakan sebagai pengganti cairan dan lemak tubuh agar organ tetap awet.

"Laboratorium anatomi melakukan ekstraksi cairan tubuh," demikian bunyi pernyataan polisi, seperti dikutip laman Vice.

Bocah Kelas 4 SD Asal Lampung Viral Karena Jual Gambar di Marketplace



Dalam sebuah pernyataan, pihak kepolisian Brasil mengungkap, ada indikasi paket berisi tangan dan tiga plasenta manusia dikirim dari Manaus, Brasil ke Singapura. Sementara itu, profesor laboratorium yang terkait kasus ini masih menjalani penyelidikan lanjutan oleh pihak berwenang.

Dalam kasus ini, pihak kepolisian menyebut jika paket yang tengah meluncur ke Singapura tersebut ditujukan kepada seorang desainer asal Indonesia, Arnold Putra. Sebelumnya, nama Arnold sempat menghebohkan industri fashion di tahun 2020 dengan rancangan tas yang terbuat dari tulang belakang anak osteoporosis.

Arnold menyebut bahwa tulang manusia tersebut didapat secara legal dan bersertifikat dari Kanada. Belum lama ini, Arnold juga sempat memancing perhatian warganet saat muncul dengan seragam mirip organisasi Pemuda Pancasila, di Paris Haute Couture Week. Pihak imigrasi hanya menyebut Arnold datang ke Singapura pada bulan Februari untuk perayaan Tahun Baru Imlek.