DPR Resmi Menetapkan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI

DPR Resmi Menetapkan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI
DPR Resmi Menetapkan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI

Lambeturah.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat paripurna kesembilan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023-2024 dengan salah satu agenda utamanya menetapkan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI yang baru, menggantikan Laksamana Yudo Margono.

"Apakah laporan Komisi I DPR atas hasil uji kelayakan fit and proper test calon panglima TNI tentang pemberhentian Laksamana Yudo Margono dan menetapkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon panglima TNI tersebut dapat disetujui?" tanya Ketua DPR Puan Maharani dijawab setuju oleh anggota dewan, Selasa (21/11/2023).

Dalam konteks ini, Agus Subiyanto menekankan pentingnya netralitas lembaga yang akan dipimpinnya, khususnya dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ia menyoroti kebutuhan untuk mempertahankan netralitas tersebut mengingat dirinya sering dianggap sebagai "orang dekat" dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Netralitas TNI dalam Pemilu 2024 didasarkan pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Undang-undang tersebut menetapkan sanksi, baik berupa denda maupun pidana, bagi anggota TNI aktif yang terlibat dalam kampanye. Anggota TNI juga dilarang terlibat dalam kegiatan seperti melaksanakan, menjadi peserta, atau tim kampanye peserta pemilu. Selain itu, aparat TNI dilarang melakukan tindakan yang dapat menguntungkan atau merugikan peserta atau tim kampanye tertentu.

"Apabila TNI berpolitik praktis akan dikenakan hukuman pidana atuapun disiplin, hukuman disiplin dari atasannya. Kita juga sudah menjelaskan kepada Komisi I bagaimana langkah-langkah netralitas TNI ini," ujar Agus.

Sementara menjalani uji kelayakan, Agus Subiyanto memaparkan visinya jika terpilih sebagai Panglima TNI, yang dikenal dengan singkatan PRIMA. "Visi saya untuk TNI adalah PRIMA, yang artinya TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif," ungkap Agus.

Visi tersebut bertujuan membangun institusi TNI yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan serta ancaman yang dapat membahayakan integritas bangsa. Agus juga mengemukakan lima misi utama yang akan dijalankannya jika terpilih sebagai Panglima TNI. Misalnya, memelihara dan memantapkan profesionalisme sebagai alat pertahanan negara, meningkatkan kemampuan perang yang responsif, memantapkan kemampuan TNI yang integratif dan bersinergi dengan lembaga lain, serta mewujudkan percepatan modernisasi alutsista sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Misi kelima adalah menciptakan TNI yang adaptif terhadap tugas dan spektrum ancaman yang ada," tambah Agus.