Harga Tiket Pesawat Kembali Naik, Menhub Buka Suara

Harga Tiket Pesawat Kembali Naik, Menhub Buka Suara
Lambeturah.co.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi buka suara terkait melonjaknya harga tiket pesawat. Menurutnya hal tersebut tidak bisa diselesaikan dari satu pihak saja.

"Berkaitan dengan tiket pesawat, memang ada satu hal yang mesti kita selesaikan bersama. Mungkin kita hanya menetapkan sesuatu saja (aturan fuel surcharge)," kata Budi dikutip dari CNBC, pada Rabu (8/6/2022).

Ada beberapa hal yang menyebabkan mahalnya harga tiket penerbangan. Mulai dari menurunnya jumlah armada pesawat dan peningkatan harga avtur.

Stefan William Bantah Selingkuh Dari Celine Evangelista



Menurutnya, jika tingkat okupansi pesawat di bawah 50% maka penerbangan pesawat itu rugi, Sehingga mau tidak mau harga tiket harus dinaikkan.

"Katakanlah okupansi di bawah 50%, dengan di bawah 50% maka perusahaan penerbangan itu rugi. Karenanya kita bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk memberikan suatu seperti sharing block seat (memesan bangku pesawat), sehingga minimal penjualan (okupansi) itu bisa di atas 60%," katanya.

"Jadi kita upayakan seperti beberapa tempat seperti di Toraja, Silampari, kita kumpulkan itu Bupati bicara tentang menanggung block seat, yang dipakai oleh pegawai pemda atau relasi," tambahnya.

Saat ini, Kementerian Perhubungan berharap adanya penambahan armada pesawat dari maskapai tersebut. Agar bisa memberikan dampak pada harga tiket supaya kembali lebih murah.

"Kita sih tentu mendorong dan berharap agar pesawat bertambah sehingga masyarakat terlayani dengan baik. dan efeknya kepada harga tiket juga diupayakan bisa jadi lebih baik," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.

Adita juga menjelaskan ini merupakan ranah korporasi, dimana banyak maskapai yang terganggu finansialnya imbas dari pandemi.

"Kita sudah berikan kemudahan izin, audit-audit, tetapi ketika bicara biaya (pengadaan pesawat) ini kembalinya ke perusahaan. dengan membaiknya situasi ini ya kinerja maskapai juga akan membaik," pungkasnya.