Heboh! Santri Ponpes di Tebo Meninggal Dunia Tak Wajar Diduga Dianiaya

Heboh! Santri Ponpes di Tebo Meninggal Dunia Tak Wajar Diduga Dianiaya
Heboh! Santri Ponpes di Tebo Meninggal Dunia Tak Wajar Diduga Dianiaya

Lambeturah.co.id - Seorang santri di Pesantren Raudhatu Mujawwidin, Tebo, Jambi, inisial AH, meninggal dunia diduga tak wajar dan menjadi korban penganiayaan.

Mengetahui hal itu, orang tua korban tak terima hingga mengadu ke pengacara kondang Hotman Paris.

Dalam videonya, tampak kedua orang tua korban menceritakan kronologi anaknya dipulangkan dalam keadaan meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (14/11/2023).

"Selamat siang Pak Hotman Paris, saya orang tua korban Airul Harahap, di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin unit 6 Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, yang telah meninggal dunia dan kami saya orang tuanya tidak dikabari atas meninggalnya anak saya," kata ayah Airul sambil memegang foto-foto luka di tubuh sang anak.

Mendengar kabar itu, orang tua korban sangat terkejut melihat anaknya terbujur kaku tanpa ada kabar sebelumnya dari pihak ponpes tersebut.

"Sebelum meninggal kami ada komunikasi dengan anak saya yaitu khairul, dan tiba-tiba setelah Magrib orang itu membawa anak kami yaitu sudah dikafani," ungkapnya.

"Kami tidak diberi kabar atas meninggalnya anak kami," sambungnya.

Sementara, Pihak Ponpes memberi kabar kepada keluarga jika korban meninggal dunia gegara tersengat listrik. Namun, keluarga curiga lantaran di tubuh korban ditemukan luka diduga benda tumpul.

"Minta tolong bang Hotman Paris, kami tidak terima anak kami diperlakukan seperti ini. Tolong kami bang Hotman," kata sang ibu menambahkan.

Kini kasusnya sudah dilaporkan ke Mapolres Tebo. Kapolres AKBP I Wayan Artha Ariawan saat dikonfirmasi mengatakan kasus itu dalam proses penyidikan.

"Masih dalam penyidikan. Untuk lebih detailnya hubungi Kasat Reskrim, ya," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tebo Iptu Yoga Susanto mengatakan pihaknya sudah memeriksa 36 saksi dari kejadian ini.

"Kasusnya sudah naik sidik. Ada 36 orang saksi yang kami periksa dari temannya dan pihak Ponpes, Hasil autopsi ditemukan luka benda tumpul. Benda tumpulnya apa itu masih kami cari. Kalau untuk dugaan luka tersengat listrik itu juga ada," tandasnya.