India Akan Ganti Nama Jadi Bharat?

India Akan Ganti Nama Jadi Bharat?
India Akan Ganti Nama Jadi Bharat?

Lambeturah.co.id - Negara India berencana mengganti nama resminya. Usai Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi, akan mengajukan resolusi pergantian nama itu dalam sidang khusus parlemen yang digelar dua pekan mendatang. 

Dilansir The Economic Times, pada Kamis (7/9/2023), rencana pergantian nama resmi India diketahui usai undangan jamuan makan malam kenegaraan KTT G20 yang dikirimkan Presiden India Droupadi Murmu pada pekan ini. Ia menyebutkan jika jabatannya sebagai 'Presiden Bharat', bukan 'Presiden India'.

Pemimpin Kongres India, Jairam Ramesh, memberikan pernyataan dengan mengonfirmasi hal tersebut. Dilaporkan The Economic Times jika pemerintahan Modi bakal mengajukan resolusi pergantian nama resmi India menjadi 'Bharat' dalam sidang khusus parlemen pada 18-22 September mendatang.

"Jadi berita itu memang benar," kata Ramesh dalam pernyataannya di media sosial.

"Rashtrapati Bhawan (Istana Kepresidenan India-red) telah mengirimkan undangan jamuan makan malam G20 pada 9 September atas nama 'Presiden Bharat', bukan 'Presiden India'," ujarnya.

"Sekarang, Pasal 1 dalam Konstitusi bisa dibaca: 'Bharat, yang tadinya India, akan menjadi Persatuan Negara. Namun sekarang bahkan 'Persatuan Negara' ini sedang diserang," tambahnya.

Menurutnya, Nama Bharat bukanlah nama baru, lantaran Konstitusi India sudah sejak lama menyebutkan dua nama, yakni 'India' dan 'Bharat'. 

Menurut The Economic Times, pasal 1 Konstitusi India secara jelas berbunyi: "India, yaitu Bharat, akan menjadi Persatuan Negara-negara."

Draft pasal 1 Konstitusi India itu diadopsi sejak 18 September 1949 silam, dan menjadi pernyataan paling penting yang menetapkan nama resmi negara tersebut.