Jokowi Ingatkan Berfikir Matang Jika Sertifikat Tanah Ingin Jadi Angunan Bank

Jokowi Ingatkan Berfikir Matang Jika Sertifikat Tanah Ingin Jadi Angunan Bank
Jokowi Ingatkan Berfikir Matang Jika Sertifikat Tanah Ingin Jadi Angunan Bank

Lambeturah.co.id - Presiden Joko Widodo menghimbau kepada masyarakat yang sudah mendapatkan sertifikat tanah melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) agar tak sembarang menggunakan sertifikat Tanahnya.

Jokowi tidak melarang jika sertifikat untuk disekolahkan, hanya saja dia meminta masyarakat benar-benar membuat hitung-hitungan yang matang sebelum meminjam ke bank dan menjadikan sertifikat tanah sebagai angunan Bank.

"Kalau ini mau disekolahkan juga silakan, tapi kalau mau disekolahkan tolong dihitung. Kalau mau dipakai angunan ke bank, pinjaman ke bank, tolong dihitung. Saya titip, dihitung," kata Jokowi dalam channel di YouTube Sekretariat Presiden, pada Senin (22/8/2022).

"Silakan pinjem ke bank silakan, tapi semuanya gunakan untuk modal kerja, gunakan untuk modal investasi, gunakan untuk modal usaha. Jangan serupiah pun untuk dipakai hal-hal yang konsumtif dan seneng-seneng, Kalau usaha berjalan jadi besar, silakan ada keuntungan mau beli mobil silakan, tapi dari keuntungan bukan pokok pinjaman. Saya titip ini," Sambungnya.

Jokowi juga berpesan jangan sampai angunan sertifikat tanah digunakan untuk foya-foya dan ujungnya utang tak bisa dibayarkan.

"Jangan sampai nanti sertifikat tanah luas, buat minjem, Dapat Rp 500 juta misalnya. Eh dia seneng. Heh hati-hati itu uang pinjaman dan harus kembalikan! Jangan sampai, saya titip kalau pinjam ke bank dapat Rp 500 juta, yang separuhnya beli mobil baru. Hati hati. Dapat Rp 50 juta, Rp 20 juta beli sepeda motor baru," ucapnya.

"Ini petaka mulai di situ. Seneng muter-muter kampung, gagah. Muter muter desa, gagah naik mobil. Tapi itu hanya 6 bulan, percaya saya," tambahnya lagi.