Kasus Ibu-Bayi di Indramayu Meninggal Diduga Korban Malapraktik, Pihak RSUD Sentot Buka Suara

Kasus Ibu-Bayi di Indramayu Meninggal Diduga Korban Malapraktik, Pihak RSUD Sentot Buka Suara
Kasus Ibu-Bayi di Indramayu Meninggal Diduga Korban Malapraktik, Pihak RSUD Sentot Buka Suara

Lambeturah.co.id - Pihak RSUD Pantura MA Sentot Patrol Indramayu, buka suara atas dugaan malapraktik yang menyebabkan ibu dan bayi meninggal dunia setelah persalinan.

Direktur RSUD Pantura MA Sentot Patrol, dr Ndaru menyampaikan, pasien itu bernama Kartini, rujukan puskesmas yang sebelumnya sudah diprediksi memiliki kelainan PB.

Ndaru melanjutkan, tenaga medis dan para medis RSUD Sentot sudah melakukan pelayanan dan tindakan secara maksimal sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Kami tangani sesuai dengan prosedur medis dan sudah dilakukan upaya-upaya secara maksimal sesuai dengan SOP, namun kenyataannya pasien tetap meninggal," ujar dia saat konferensi pers di RSUD MA Sentot, pada Rabu (20/12/2023).

Menurut Ndaru, semua tenaga medis dan para medis di RSUD Sentot juga secara pendidikan maupun secara teknis sudah bisa dipertanggungjawabkan sesuai dengan keahlian dan bidangnya masing-masing.

"Kita juga setiap tahun selalu melakukan evaluasi, tujuannya adalah untuk menekan dalam kasus ini kematian bayi dan ibu, dan itu sudah menjadi komitmen semua insan kesehatan," ujarnya.

Ia menyatakan, untuk menyikapi pelaporan polisi oleh keluarga pasien, pihak RSUD Sentot bakal bersikap kooperatif dan tidak akan menyembunyikan apa pun.

"Nantinya kan ada penyelidikan polisi, apakah petugas kami melakukan kesalahan atau tidak," ungkapnya.

Namun demikian, Ndaru menjelaskan, RSUD juga bakal melakukan upaya mediasi dengan keluarga pasien untuk menyelesaikan permasalahan ini.

"Tentunya yang kami lakukan adalah upaya mediasi dengan pihak keluarga supaya nantinya berakhir dengan damai dan saling memuaskan," tuturnya.

Mewakili pihak Management RSUD Sentot, Ndaru mengucapkan duka cita yang sangat mendalam kepada keluarga pasien dan akan berkunjung ke kediamannya.

"Kami ada rencana datang ke pihak keluarga tapi waktunya sekarang belum memungkinkan. Sebenarnya kita maunya secepatnya tapi kita melihat situasi dan kondisi," Pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus seorang ibu dan bayinya meninggal dunia diduga malapraktik usai persalinan di salah satu rumah sakit Kabupaten Indramayu viral di media sosial. 

Pihak keluarga korban telah melaporkan kasus dugaan malapraktik itu ke pihak kepolisian.

Suami korban, Tasrun mengatakan, awalnya sang istri dibawa ke puskesmas untuk memeriksa kandungannya. Namun, oleh petugas puskesmas korban dirujuk ke rumah sakit.

"Awal mulanya istri saya merasa mules, langsung dibawa ke Puskesmas, saat itu baru bukaan pertama. Nah, pas sekitar pukul 14.00 WIB dibawa lagi ke puskesmas, terus dirujuk ke Sentot (rumah sakit)," jelasnya saat melakukan pelaporan ke Mapolres Indramayu, pada Rabu (20/12/2023).