Ketua PAN Soppeng Ditahan Polisi, Setelah Orang yang Diserempetnya Tewas

Kasus ini menjadi sorotan publik setelah merebaknya rekaman CCTV yang kemudian viral di media sosial.

Ketua PAN Soppeng Ditahan Polisi, Setelah Orang yang Diserempetnya Tewas
Ketua PAN Soppeng Ditahan Polisi, Setelah Orang yang Diserempetnya Tewas

Lambeturah.co.id - Muh Tawing, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Soppeng, harus menjalani proses hukum setelah terlibat dalam insiden menyerempet yang mengakibatkan seorang warga tewas.

Peristiwa tragis ini terjadi dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Jalan Kerung-kerung, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada tanggal 21 Juli 2023.

Korban yang bernama Irwan Atmaja pengendarai sepeda motor, meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit Pelamonia.

Kasus ini menjadi sorotan publik setelah merebaknya rekaman CCTV yang kemudian viral di media sosial.

Berdasarkan rekaman CCTV tersebut, terlihat mobil yang dikemudikan oleh Muh Tawing diduga menabrak atau menyenggol sepeda motor yang dikendarai oleh Irwan Atmaja.

Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Amin Toha, menjelaskan bahwa saat ini Muh Tawing masih ditahan di Mapolrestabes Makassar. Dia juga dijerat dengan Pasal 310 dan 312 UU RI nomor 22 tahun 2009.

"Iya (masih ditahan). Jadi sebenarnya bukan menyerahkan diri, kesannya selama ini kan kabur, dan saya jawab kasusnya sudah berjalan sesuai aturan dan dia kooperatif juga kok," ujar Amin kepada wartawan saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (26/8/2023).

Perlu dicatat bahwa Muh Tawing telah ditahan sejak tanggal 24 Agustus 2023.

Awalnya, laporan kecelakaan tersebut menyatakan bahwa Irwan Atmaja meninggal dunia karena jatuh dari sepeda motornya sendiri.

Namun, seiring berjalannya waktu, ternyata mobil yang dikemudikan oleh Muh Tawing telah menabrak atau menyenggol korban, yang kemudian jatuh.

"Setelah kita kembangkan ternyata disenggol. Jadi Tawing bukan kabur dan menyerahkan diri, saat pelaku diambil keterangannya dari awal hadir terus dan kooperatif," lanjutnya.

Menurut Amin, proses penyelidikan telah berjalan dan sebagian besar sudah selesai, termasuk pemeriksaan saksi-saksi.

"Memang ada sentuhan, ada kecelakaan dan sudah ditangani oleh penyidik dan sudah diambil keterangannya, CCTV, dan saksi-saksi yang lain," tandasnya.