Masuk 4 Hari BSI Eror, Nasabah Ngamuk dan Ancam Pindah Bank

Bank Syariah Indonesia (BSI) masih mengalami gangguan layanan perbankan sudah berlangsung sejak Senin (8/5) dan kini sudah memasuki hari keempat.

Masuk 4 Hari BSI Eror, Nasabah Ngamuk dan Ancam Pindah Bank
Masuk 4 Hari BSI Eror, Nasabah Ngamuk dan Ancam Pindah Bank

Lambeturah.co.id - Layanan perbankan Bank Syariah Indonesia (BSI) masih mengalami gangguan hingga hari ini. Gangguan layanan perbankan BSI sudah berlangsung sejak Senin (8/5) dan kini sudah memasuki hari keempat.

Akibatnya, banyak nasabah BSI mengeluhkan kondisi ini, bahkan ada yang mengancam akan berhenti menjadi nasabah bank syariah terbesar di Indonesia itu. Hal ini tampak dari balasan sejumlah netizen di salah satu unggahan akun Instagram resmi perbankan (@lifewithbsi).

"Otw 4 hari lhoh ini. Bank syariah terbesar kok sistem keamanannya cupu kaya gini," komentar salah seorang pengguna Instagram.

"List yang mau pindah bank, kalau BSI sampai hari ini tidak menuntaskan masalahnya," komentar netizen lainnya.

Di sisi lain, di media sosial Twitter banyak ditemui juga nasabah BSI yang mengeluhkan gangguan layanan perbankan. Tidak sedikit netizen yang mengaku sudah kehabisan uang cash akibat gangguan tersebut.

"konyol BSI konyolll, duit gua ada di ATM semua," cuit salah satu pengguna Twitter.

"@bankbsi_id min saya gak punya duit sama sekali, ga ada duit cash min. Uang saya di bsi semua. Gimana ini? Masa saya gak makan, gak minum gara-gara gabisa ambil duit di atm maupun mbanking haduuuu," tulis netizen lain di Twitter.

"Udah 4 harian masih error hari ini error lgi. Tarik semua dana di BSI," cuit pengguna lainnya.

Gangguan pada layanan BSI ini terjadi lantaran adanya serangan siber terhadap jaringan perbankan. Saat ini BSI terus melakukan normalisasi dengan fokus utama menjaga dana dan data nasabah.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi telah menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan BSI sekaligus menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dana dan data milik nasabah.

"Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023. Proses normalisasi layanan Bank Syariah Indonesia telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di Bank Syariah Indonesia," ujar Hery dalam keterangan resmi.