Para Pedagang Daging Anjing di Solo Minta Bertemu Pemkot dan Pencinta Hewan

Para Pedagang Daging Anjing di Solo Minta Bertemu Pemkot dan Pencinta Hewan
Para Pedagang Daging Anjing di Solo Minta Bertemu Pemkot dan Pencinta Hewan

Lambeturah.co.id - Baru-baru ini Paguyuban olahan daging anjing atau Paguyuban Kuliner Solo Guk-guk meminta adanya audiensi dengan Pemerintah Kota Solo serta komunitas pecinta hewan. 

Saat ini, aktivitas ekonomi mereka terganggu setelah adanya penangkapan distributor anjing di Semarang beberapa waktu lalu.

Koordinator paguyuban, Agus Triyono menyampaikan mandeknya distribusi anjing ini membuat warung olahan daging anjing di Kota Solo harus tutup tiga minggu terakhir ini.

"Kita mau audiensi dengan Pemerintah dan pecinta anjing, biar kita duduk bersama mencari solusi. Kok lima tahun terakhir kita digoyang terus dengan pecinta anjing. Kita jualan sudah resah, terutama pengepul. Kita sudah ajukan (audiensi) tapi belum ada tanggapan," ujar Agus saat ditemui awak media di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pada Sabtu (20/1/2024).

Menurutnya, pelaku kuliner olahan daging anjing pernah diajak bertemu Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Solo. Kala itu terdapat sekitar 50 pedagang yang hadir.

Dalam pertemuannya, Jokowi meminta agar warung olahan daging anjing diperjelas. Pasalnya, saat itu warung mereka menggunakan nama Sate Jamu.

"Waktu itu Pak Jokowi pernah ngomong, biar masyarakat tidak keliru tolong namanya diperjelas. Dulu kan namanya Sate Jamu, lalu diganti nama Rica-rica Guk-guk, dan kami setuju. Setelah ganti nama ada gejolak, antara kami dengan komunitas pecinta hewan," pungkasnya.