Pemilik Rumah KKN di Desa Penari Menjualnya Rp60 Juta Karena Ketakutan

Pemilik Rumah KKN di Desa Penari Menjualnya Rp60 Juta Karena Ketakutan
Lambeturah.co.id - Empat rumah yang dijadikan lokasi syuting untuk sebuah film horor KKN di Desa Penari di Dusun Ngluweng Kalurahan Ngleri Kapanewon Playen Gunungkidul.

Salah satu pemeran menceritakan sebenarnya ada 6 rumah yang ia tawarkan untuk lokasi syuting. Namun pihak produser film hanya 4 lokasi yang digunakan.

"Salah satunya adalah rumah milik Ngadiyo, rumah yang dijadikan rumah utama pelaksanaan syuting film tersebut,"ujar dia, dikutip dari Okezone, pada Kamis (19/5/2022).

Satpol PP Yogyakarta Tangkap Tiga Warga Yang Beri Uang Rp 1000 ke Manusia Silver



Rumah itu dipilih menjadi rumah utama syuting film KKN di Desa Penari beberapa waktu yang lalu.

Rumah yang berdinding bambu dan kayu ini berada di bawah rimbunan pohon bambu yang juga memiliki aura mistis cukup tinggi. Bahkan warga sekitar pun menganggapnya rumah tersebut rumah angker.

"Di lokasi ini beberapa adegan film diambil dengan memanfaatkan berbagai sudut rumah tersebut,"ujarnya.

"Di dalam itu ruangan-ruangan diubah semua. Dicat dengan warna hitam, pokoknya seram,"imbuhnya.

Pemilik rumah bernama Ngadiyo bersama istrinya tinggal di rumah yang sebenarnya belum lama dibangun. Rumah tersebut miring karena digoyang gempa 2006 dan pemiliknya merobohkannya untuk dapat bantuan dari pemerintah kategori rusak berat sebesar Rp15 juta.

Warga yang kebetulan diundang untuk mengikuti acara kendurian syukuran selesainya syuting tersebut justru merasa ketakutan. Karena setting rumah sama sekali tidak berubah mirip dengan adegan film tersebut.

"Mbah Ngadiyo itu juga meninggal usai syuting film tersebut. Tetapi bukan karena syuting, beliau sudah sakit cukup lama," ungkapnya.

Saat ini rumah itu dibiarkan kosong oleh pemiliknya karena istri Mbah Ngadiyo enggan tinggal di rumah tersebut dan memilih bersama dengan anaknya.

Karena menjadi sentra syuting film KKN di Desa Penari maka pemilik rumah memasang tarif cukup tinggi untuk pelaksanaannya.

"Dari uang sewa tersebut pemilik rumah ternyata mampu membeli sebidang tanah di tempat lain," ungkapnya.

Dukuh Ngluweng, Istri Rahayu juga memiliki pengalaman mistis di rumah tersebut.

Saat sampai di rumah Ngadiyo, ia mengucap salam. Dan dari dalam rumah terdengar jawaban salam juga. Namun setelah 10 menit menunggu ternyata tidak ada seorangpun yang keluar. Iapun lantas bergeser ke rumah tetangganya yang lain dan berpapasan dengan cucu dari Ngadiyo.

"Saya tanya, mbah Ngadiyo dan istrinya ke mana? Si cucunya tadi jawab baru terapi. Saya terus lari pulang. Lha terus siapa yang jawab salam dari dalam rumah tadi, hii bikin merinding,"ceritanya.

Namun karena kini kosong dan terlihat menyeramkan maka keluarga memutuskan untuk menjual rumah tersebut.

"Ini kalau ada yang mau beli. Dua rumah limasan ukuran 8x12 dijual Rp60 juta. Rumah bekas syuting film KKN di Desa Penari,"tandasnya.