Viral Tenaga Kesehatan di RS Solo Lapor Polisi Diduga Dilecehkan Atasannya

Kejadian ini terungkap setelah korban tenaga kesehatan NI (30) melakukan aduan dugaan pelecehan seksual ke Polresta Solo.

Viral Tenaga Kesehatan di RS Solo Lapor Polisi Diduga Dilecehkan Atasannya
Viral Tenaga Kesehatan di RS Solo Lapor Polisi Diduga Dilecehkan Atasannya

Lambeturah.co.id - Tenaga kesehatan di sebuah rumah sakit di Kota Solo, Jawa Tengah diduga mengalami pelecehan seksual. Korban mengaku pelecehan telah berlangsung dalam kurun waktu dua tahun. 

Tenaga Kesehatan berinsial NI ini melakukan aduan dugaan pelecehan seksual ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo sejak Januari 2023 dan melaporkan secara resmi pada Maret 2023.

Dalam surat tanda pelaporan, nomor: STTLP/B/60/III/2022/SPKT/Polresta Surakarta/Polda Jateng, korban melaporkan atasannya, berinisial RP yang diduga melakukan aksi pelecehan secara verbal.

Pelaku dijerat dengan Pasal 6 Undang-Undang huruf B Nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual yang dilakukan atasan terhadap bawahan dalam konteks relasi kekuasaan.

"Jadi klien kami merupakan staf pegawai dari laboratorium. Sedangkan terlapor merupakan pimpinannya. Sudah terjadi lama (dugaan pelecehan seksual). Untuk klien kami sudah mengalami hal tersebut selama dua tahun terakhir," ucap Kuasa Hukum korban, Eko Yudi Santoso, pada Senin (3/3/2023).

Korban pun memberanikan diri untuk melakukan pelaporan ke pihak kepolisian usai menceritakan apa yang dia alami pada Desember 2021 silam.

Terduga pelaku melakukan aksi pelecehan seksual usai korban melaksanakan shalat.

"Saat membuka mukena, tiba-tiba klien kami ditubruk (rangkul) dari belakang, kemudian dipegang pantatnya, kemudian tangan klien kami diarahkan ke alat vital dari terlapor," tambahnya.

korban mengaku sudah dimintai keterangan dari pihak kepolisian. Lalu, terdapat belasan saksi yang sudah diperiksa atas dugaan pelecehan seksual tersebut.

"Para saksi yang merupakan pegawai rumah sakit ada 17 orang dan mengatakan hal yang sama bahwa RP terkenal arogan dan melakukan hal tersebut (dugaan pelecehan)," tandasnya. 

Polisi belum menetapkan pelaku sebagai tersangka dan masih aktif pekerjaannya sebagai tenaga kesehatan di rumah sakit bersama korban. Namun, saat ini pelaku sudah tidak menjadi atasannya.