Warga Pinjam Ambulans Ditolak, Kepala Puskesmas Sinjai Dicopot

Kepala puskesmas Bulupoddo Andi Sri Harti Arfat dicopot setelah ada warga yang meninggal dunia dan ingin meminjam ambulans Puskesmas ditolak.

Warga Pinjam Ambulans Ditolak, Kepala Puskesmas Sinjai Dicopot
Warga Pinjam Ambulans Ditolak, Kepala Puskesmas Sinjai Dicopot

Lambeturah.co.id - Kepala puskesmas Bulupoddo Andi Sri Harti Arfat dicopot setelah ada warga yang meninggal dunia dan ingin meminjam ambulans milik Puskesmas tetapi ditolak.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Sinjai, Sulawesi Selatan langsung mengambil sikap tegasnya. 

"Dia ditarik ke Dinkes Sinjai per tanggal 31 Desember 2022 suratnya. Untuk pengangkatan pelaksana tugas (Plt) dan penarikan mantan Kapus ke Dinkes berlaku mulai 2 Januari 2023," ucap Kadinkes Sinjai dr. Emmy Kartahara Malik, pada Senin (2/1/2023).

"Tidak ada alasan tidak melayani masyarakat. Apalagi memberikan alasan yang tidak masuk akal kepada keluarga pasien adalah hal yang sangat fatal dalam melayani pasien atau masyarakat, siapa pun itu yang telah dinilai lalai dalam melakukan pengawasan pelayanan di wilayah kerjanya akan diberikan sanksi," tambahnya.

Diketahui, Wanita paruh baya di Kabupaten Sinjai meninggal dunia usai meminjam ambulans ke Puskesmas tapi ditolak. Pihak Puskesmas beralasan tidak ada anggaran BBM.

"Betul, tidak dipinjami mobil ambulans di Puskesmas Bulupoddo. Tidak ada katanya anggaran BBM-nya," ucap rekannya bernama Husni, pada Sabtu (31/12/2022).

Wanita yang meninggal bernama Dahlia ini merupakan warga Lamatti Riattang, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai.

Husni menuturkan, jika saat itu iparnya ke puskesmas untuk meminjam ambulans guna membawa keluarganya tersebut.

"Jadi pada saat Dahlia sakit, ada keluarga ke Puskesmas tapi tidak direspons. Allah berkata lain, Dahlia meninggal dunia sekitar pukul 11.20 Wita (malam), sebelum dirujuk karena tidak ada mobil," tandasnya.