Apple dan Google Didesak Untuk Blokir TikTok, Dituding Akses Data Pengguna

Michael Bennet, Senator dari Partai Demokrat AS menyurati Apple dan Google dengan meminta keduanya untuk menghapus TikTok dari App Store dan Play Store.

Apple dan Google Didesak Untuk Blokir TikTok, Dituding Akses Data Pengguna
Apple dan Google Didesak Untuk Blokir TikTok, Dituding Akses Data Pengguna

Lambeturah.co.id - Michael Bennet, Senator dari Partai Demokrat AS menyurati Apple dan Google dengan meminta keduanya untuk menghapus TikTok dari App Store dan Play Store.

Aplikasi tersebut, menurutnya menjadi ancaman untuk keamanan nasional, demikian dikutip, pada Sabtu (4/2/2023).

Kongres AS saat ini memang telah memblokir TikTok dari semua perangkat milik pemerintahan federal. Lantaran dianggap menjadi perpanjangan tangan pemerintah China untuk mengumpulkan data-data warga AS.

"Tidak boleh ada perusahaan yang didikte oleh Partai Komunis China yang mempunyai kekuatan untuk mengumpukan data yang sangat ekstensif dari warga Amerika, atau mengkurasi konten untuk sepertiga dari populasi kita," tulis Bennet dalam surat tersebut.

"Melihat risiko yang ada, saya mendesak Anda untuk menghapus TikTok dari App Store secepatnya," sambungnya.

Sebelumnya, senator demokrat Dick Durbin juga mengajak warga AS untuk berhenti menggunakan TikTok. 

Pada 2020, Presiden AS Donald Trump pun telah melakukan percobaan yang serupa, yakni memblokir kehadiran pengguna baru.

Namun, tudingan itu dtepis oleh TikTok, yang menyebut jika pemerintah China tidak bisa mengakses data personal warga AS ataupun memanipulasi konten.

Sementara itu, CEO TikTok Shou Zi Chew dijadwalkan akan berbicara di depan US House Energy, dan Commerce Committee pada Maret mendatang.