Heboh Camat Diduga Selingkuh dengan ASN Bawahannya, Pemkab Pati Bentuk Tim Khusus

Lambeturah.co.id - Beredar sebuah foto seorang Camat di Pati, Jawa Tengah, diduga selingkuh dengan seorang ASN Kelurahan viral di media sosial.

Serial foto itu diungkapkan adanya dugaan skandal perselingkuhan oknum Camat di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Skandal perselingkuhan camat itu malah diunggah sendiri oleh anak perempuan dari wanita selingkuhannya.

Wanita yang disebut berselingkuh dengan camat itu diduga juga adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di sebuah Kelurahan di Pati, Jawa Tengah.

Artikel terkait Viral Kegep Chat Mesra dengan Pak Camat, Emak-emak Ngamuk Hingga Nekat Putuskan Hubungan dengan Anak

Saat rumor yang beredar di akun tiktok @fairybengbeng ini mengunggah tangkapan layar percakapan via pesan facebook mesengger lite, ibunya dengan oknum camat tersebut. 

Pemilik akun @fairybengbeng menarasikan bahwa dia nekat mengunggah hal ini karena muak dengan tindakan sang ibu. Selain itu dia juga merasa kasihan pada ayahnya yang dikhianati.

Usai viral, kasus ini langsung ditindaklanjuti oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pati dengan membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut.

Sementara itu, Kepala BKPP Pati, M Saiful Ikmal, menyampaikan sudah mendapat petunjuk dari Penjabat (Pj) Bupati Henggar Budi Anggoro lewat Sekretaris Daerah (Sekda) Jumani untuk melakukan penyelidikan dan penanganan.

"Kami dari BKPP bersama Inspektorat Daerah selaku instansi yang berwenang dalam pembinaan ASN sudah rapat dan membentuk tim untuk menangani kasus ini,” ujarnya.

Hingga hari ini pemeriksaan dilakukan berdasarkan keterangan saksi – saksi. Mereka yang diperiksa diduga mengetahui, ASN di lingkungan kerja Camat, pimpinan kantor dari pihak perempuan dan teman sejawat.

“Seusai viral kemarin langsung kita tindaklanjuti, ya memang ada oknum PNS, yang perempuan juga PNS. Keduanya PNS di Pati. Yang bersangkutan saat ini memang tidak satu kantor tapi satu wilayah kerja,” imbuhnya.

“Kita panggil beberapa saksi yang dari lingkungan kerja yang bersangkutan maupun dari keluarga. Kemudian yang bersangkutan,” pungkasnya.