KPAI Nilai Cuti Hamil 6 Bulan sudah Ideal
Admin
0
Retno Listyarti, Komisioner KPAI mengatakan, adanya aturan yang menjamin lama cuti yang ideal itu diharapkan dapat membuat ibu yang baru melahirkan memiliki kesehatan mental dan fisik.
"Adanya cuti melahirkan yang cukup ideal akan membuat seorang ibu yang baru melahirkan memiliki kesehatan mental dan fisik yang baik dan anak pun bisa terjaga dan terawat dengan baik," kata Retno dikutip dari Kompas.com, pada Jumat (17/6/2022).
Ia menuturkan, cuti melahirkan berdampak positif bagi keterikatan ibu dan bayi.
Kebutuhan peraturan tersebut bisa menjamin lama masa cuti yang ideal, karena selama ini banyak perempuan pekerja yang mengambil cuti menjelang melahirkan dan sudah bekerja kembali dalam jangka waktu satu bulan setelah melahirkan.
Sebelumnya, masa cuti melahirkan hanyalah tiga bulan. Hal itu tertuang dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja.
"Banyak perempuan pekerja yang mengambil cuti menjelang melahirkan dan sudah bekerja kembali setelah sebulan melahirkan karena kadang tuntutan perusahaan. Ini yang mungkin urgen untuk diperbaiki," ujarnya.
Diketahui dalam RUU KIA, masa cuti hamil berubah menjadi 6 bulan dan masa waktu istirahat 1,5 bulan untuk ibu bekerja yang mengalami keguguran.
Sementara itu, DPR RI telah menyetujui RUU KIA dan akan dibahas lebih lanjut untuk menjadi undang-undang.
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan, RUU ini dirancang untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul.
“RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak yang masuk dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2022 kita harapkan bisa segera rampung. RUU ini penting untuk menyongsong generasi emas Indonesia,” ujar puan.
