Masjidil Haram, Makkah Dilanda Hujan Deras, Petir, Disertai Angin Kencang
Dalam video ini, terdengar teriakan dan takbir dari jemaah yang berusaha menjalankan ibadah mereka meskipun cuaca yang tidak bersahabat ini.
ModLT
0
Lambeturah.co.id - Hujan deras disertai petir dan angin kencang melanda Kota Suci Makkah, termasuk Masjidil Haram yang suci. Peristiwa ini mengguncang kota suci ini pada Selasa (22/8) sekitar pukul 20.00 waktu Arab Saudi atau pukul 00.00, Rabu waktu Indonesia Barat.
Video-viral di media sosial, yang juga diunggah oleh Al-Arabiya, menunjukkan dengan jelas hujan deras yang disertai angin kencang menghantam kompleks Masjidil Haram, yang merupakan masjid terbesar di dunia yang selalu ramai dengan para tamu Allah.
Dalam video ini, terdengar teriakan dan takbir dari jemaah yang berusaha menjalankan ibadah mereka meskipun cuaca yang tidak bersahabat ini.
Tak hanya itu, video lainnya menunjukkan petugas kebersihan Masjidil Haram yang kesulitan menjaga keseimbangan karena kencangnya angin. Tempat sampah dan pembatas pun terbawa angin dan meluncur di atas lantai yang licin.
Situasi yang genting ini memaksa sejumlah orang untuk membantu jemaah wanita agar dapat menyelamatkan diri mereka dari hujan deras dan angin kencang yang mendera. Namun, yang menarik adalah bagaimana ribuan jemaah tetap berpegang teguh pada pelaksanaan salat Isya berjemaah dan ibadah Tawaf di sekitar Ka'bah, meskipun hujan deras terus mengguyur.
Dampak cuaca yang ekstrem ini membuat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika setempat (BMKG) meningkatkan status siaga ke level Merah. Peringatan hujan deras ini berlaku hingga pukul 23.00 waktu Arab Saudi pada Selasa atau pukul 03.00 waktu Indonesia Barat pada Rabu.
Penting dicatat bahwa kondisi cuaca ekstrem ini tidak hanya terbatas pada Kota Suci Makkah, tetapi juga melanda wilayah sekitarnya seperti Jumum, Al-Kamil, Taif, Adham, Maysan, dan Al-Ardiyat.
Sebelumnya, Arab Saudi telah dilanda hujan dalam beberapa hari terakhir, dan BMKG setempat telah secara rutin memberikan peringatan dini terkait kondisi cuaca ini kepada masyarakat.
