Media Lokal Swiss Menyoroti Netizen Indonesia Beri Rating Bintang 1 Sungai Aare Swiss

Media Lokal Swiss Menyoroti Netizen Indonesia Beri Rating Bintang 1 Sungai Aare Swiss
Lambeturah.co.id - Sebuah media lokal di Swiss, 20 Minuten, menyoroti aksi nitizen dari Indonesia yang memberikan ulasan buruk terhadap Sungai Aare, Bern, Swiss.

Hal itu dilakukan nitizen usai kabar hilangnya putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril akibat terseret arus Sungai Aare pada Kamis (26/5/2022) lalu.

Media Swiss tersebut menyatakan bahwa banyak nitizen asal Indonesia yang menggunakan fungsi Google dengan mengulas Sungai Aare berdasarkan kasus hilangnya Eril.

Gala Sky Beli Rumah dari Uang Donasi, Harganya Miliaran Rupiah



“Tak terhitung orang Indonesia yang sekarang terpaksa menggunakan fungsi dari Google Review untuk mengekspersikan kepedulian mereka terhadap Emmeril Mumtadz, Ketika melihat pada ulasan yang diberakan dapat terlihat banyak review yang ditinggalkan yaitu berupa bintag satu terhadap sungai Swiss ini. Mereka secara eksklusif berasal dari akun dengan nama orang Indonesia. Banyak (warganet Indonesia) yang mendeskripsikan sungai (Aare) sebagai sungai yang berbahaya serta beberapa menginginkan agar ditutup lantaran arus kuat yang terjadi di beberapa bagian Aare dan kemungkinan besar berakibat fatal bagi Mumtadz,” pernyataan tertulis dari media Swiss 20 Minuten.

20 Minuten juga berpesan untuk tidak menghakimi terkait situasi kemanan di negara Swiss.

“Namun juga ada pernyataan yang bernada marah untuk tidak menghakimi situasi kemaanan terhadap negara tersebut di mana mereka tidak pernah berada di sana Beragam rating bintang lima terbaru juga ditemukan, beberapa dari mereka merasa malu terhadap negara mereka (Indonesia) lantaran seruan terhadap sungai tersebut beberapa dari mereka masih ingin untuk tetap pada pendirian dengan penilaiannya,” tulisnya 20 Minuten dikutip lambeturah.co.id, pada Senin (30/5/2022).

Seperti diberitakan, usai adanya kabar hilangnya putra sulung Ridwan Kamil, nitizen Indonesia memberikan ulasan buruk terhadap Sungai Aare tersebut

Meski sejumlah nitizen juga memanjatkan doa agar Eril ditemukan, namun tidak sedikit pula yang mengkritik sungai tersebut hingga memberi rating berupa bintang satu.

“Cuma ngikut bang (memberi rating 1) jangan hujat aku,” tulis akun bernama Rey.

“Sungai deras, ga cocok buat turis, jangan berenang disini,” kata Regat Store.

Disisi lain, nitizen yang memanjatkan doa dan meminta maaf dengan intonasi marah atas ulasan buruk yang diberikan oleh warganet Indonesia.

“Please neglected the uneducated, dumb, and foolish Indonesian who recently review-bombed this site,” kata deepbroken.

“Semoga Allah SWT memberi petunjuk ttg keberadaan anak sulung Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare Swiss ini. amien,” kata syaiful bachry.