Seruan PBB untuk Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Seruan PBB untuk Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Seruan PBB untuk Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Lambeturah.co.id - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mendesak gencatan senjata segera di Jalur Gaza ketika pengeboman Israel untuk membalas serangan dari Hamas terus berlanjut. Lebih dari 5.000 orang dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel selama lebih dari dua pekan terakhir.

Langkah pertama yang harus diambil adalah gencatan senjata kemanusiaan segera, yang akan menyelamatkan nyawa warga sipil melalui pengiriman bantuan kemanusiaan yang cepat dan efektif," kata kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk, seperti yang dilaporkan oleh AFP pada Selasa (24/10/2023).

Komunitas internasional masih memiliki perbedaan pendapat tentang kemungkinan penghentian pertempuran, meskipun bantuan diperlukan untuk membantu warga Palestina di Jalur Gaza.

Israel telah memutus pasokan air, listrik, bahan bakar, dan makanan ke Jalur Gaza sebagai respons terhadap serangan dari Hamas yang telah menewaskan lebih dari 1.400 orang. Israel juga telah melancarkan serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza, yang diklaim ditujukan untuk posisi Hamas namun telah menimbulkan banyak korban sipil.

Menurut laporan otoritas kesehatan Gaza yang dilaporkan oleh Al Jazeera, setidaknya 5.087 orang telah tewas akibat serangan udara Israel, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil. Angka tersebut mencakup 2.055 anak-anak dan 1.119 wanita. Lebih dari 15.000 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan di Jalur Gaza.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang merupakan sekutu dekat Israel, telah menegaskan bahwa pembicaraan mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza hanya dapat terjadi jika Hamas membebaskan semua sandera.