BKSDA Upayakan Evakuasi 70 Pendaki Gunung Terjebak saat Erupsi Marapi

BKSDA Upayakan Evakuasi 70 Pendaki Gunung Terjebak saat Erupsi Marapi
BKSDA Upayakan Evakuasi 70 Pendaki Gunung Terjebak saat Erupsi Marapi

Lambeturah.co.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) terus berupaya untuk melakukan evakuasi sebanyak 70 pendaki dari Gunung Marapi usai erupsi pada pukul 14.54 WIB.

"BKSDA Sumbar beserta masyarakat Nagari (desa) Batu Palano dan Koto Baru sedang berjibaku mengevakuasi pendaki, dan saat ini sedang berusaha menghubungi para pendaki," ucap Pelaksana Harian Kepala BKSDA Sumbar Eka Dhamayanti di Padang, Minggu.

Ia menyampaikan berdasarkan data terakhir pukul 16.55 WIB, semua pendaki yang naik dari Koto Baru yakni 13 orang sudah turun. Lalu dari pintu Batu Palano yang turun baru berjumlah 15 orang.

Eka sebut, dari data sistem booking online BKSDA Sumbar dan yang sudah chek in di pintu masuk Batu Palano berjumlah 57 orang. Sedangkan dari pintu masuk Koto Baru berjumlah 13 orang.

"Dari Nagari Batu Palano terdata jumlah pendaki yang naik pada Sabtu (2/12) berjumlah 54 orang dan pada Minggu (3/12) sebanyak tiga pendaki," tuturnya.

Kini, Gunung Marapi berada kategori Waspada. Pihak berwenang sudah mengeluarkan sejumlah rekomendasi di antaranya masyarakat yang bermukim di sekitar gunung, pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius tiga kilometer dari kawah/puncak.

Guna mengantisipasi kemungkinan terburuk, BKSDA Sumbar memutuskan menutup sistem booking online pendakian Gunung Marapi.