Dinkes Depok Sebut Sudah Putus Kontrak dengan Vendor Usai Salah Sajikan Menu Makanan Stunting

Dinkes Depok Sebut Sudah Putus Kontrak dengan Vendor Usai Salah Sajikan Menu Makanan Stunting
Dinkes Depok Sebut Sudah Putus Kontrak dengan Vendor Usai Salah Sajikan Menu Makanan Stunting

Lambeturah.co.id - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Depok Mary Liziawati menyampaikan pihaknya sudah memutus kontrak vendor wirausaha baru (WUB) di Tapos. Kebijakan itu setelah adanya ketidaksesuaian menu di hari pertama pembagian makanan stunting.

"Ada di Tapos (putus kontrak vendor). Yang hari pertama ya mereka kan ketidaksesuaian menu hari pertama," ucap Mary kepada wartawan di Ruang Paripurna DPRD Depok, pada Jumat (17/11/2023).

"Jadi akhirnya dievaluasi, dirasa belum memenuhi ketentuan yang ada. Sebenarnya nasi dengan tahu memenuhi, tetapi karena hari itu seharusnya kudapan tapi yang disiapkan nasi dan sayur sop," tambahnya.

Diketahui, makanan pencegah stunting yang dibagikan Pemkot Depok tuai sorotan publik lantaran berisi tahu dan nugget. 

Berdasarkan foto beredar di media sosial, pada Kamis (16/11/2023), tampak bola nasi nugget yang ada di dalam stoples. Stoples itu ditempeli stiker wajah Wali Kota Depok M Idris dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono bertulisan 'Bocah Depok Kudu Sehat Prestasi Hebat, Stunting Minggat'.

Lalu, di foto yang kedua tampak menu berisi dua tahu serta ada juga bola nasi yang berisi ikan di dalamnya.

"PMT hari ini pun masih bola-bola nasi isi 3 pcs mana anaknya nggak mau makan lagi," tulis orang tua pelapor dalam caption Instagram @infodepok.

Kadinkes Depok Mary Liziawati mengaku terkait menu makanan sudah mengacu pada petunjuk teknis (juknis) Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

"Kita mengikuti juknis tersebut dengan pemberian selama 28 hari dengan 6 hari kudapan dan 1 hari makanan bekal," ungkapnya.

"Ternyata masyarakat kita belum familiar dengan yang namanya kudapan," Pungkasnya.