Hari Ini, Matahari Tepat di Khatulistiwa Berikut 5 Fakta Tentang Ekuinoks

Lambeturah.co.id - Hari ini, Matahari bersinar tepat di khatulistiwa. Momen langka ini disebut juga dengan fenomena ekuinoks, pada Sabtu (23/9/2023). 

Adapun 5 fakta menarik soal fenomena tersebut yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Asal dan arti ekuinoks

Ekuinoks berasal dari bahasa Latin, yakni equinoctis yang bermakna sama, dan noctis yang artinya malam.

Secara harfiah Ekuinoks lebih cocok dengan kondisi Bumi yang berada antara belahan Bumi Utara maupun belahan Bumi Selatan.

Hal itu karena belahan Bumi Utara disebut tidak condong dan lebih dekat ke Matahari. Demikian juga yang terjadi di belahan Selatan.

2. Matahari tepat di atas kepala

Saat terjadi fenomena ekuinoks, Matahari bersinar tepat di atas kepala (menempati titik zenith), 

Pontianak di Kalimantan Barat adalah salah satu kota yang berada di garis khatulistiwa karena dilalui oleh garis lintang 0 derajat.

Bagi pengamat yang berada di garis khatulistiwa, Matahari akan berada tepat di atas kepala saat tengah hari. 

3. Durasi siang dan malam sama panjang

Ketika ditinjau dari pengamatan Tata Surya di luar Bumi, posisi sumbu rotasi Bumi tegak lurus terhadap arah sinar Matahari ke Bumi.

Hal ini mengakibatkan batas siang-malam berimpit dengan garis bujur di setiap permukaan Bumi. 

4. Terjadi dua kali setahun

Fenomena Matahari tepat di khatulistiwa terjadi dua kali dalam setahun, yakni di bulan Maret dan September.

5. Dilacak sejak peradaban kuno

Selama ribuan tahun, orang-orang sudah melacak perjalanan Matahari. Fenomena ekuinoks sering dimasukkan ke dalam tradisi budaya dan agama.

Di Jepang misalnya, kedua ekuinoks merupakan hari libur umum di Jepang dan secara tradisional dianggap sebagai hari untuk menghormati dan memuja leluhur dan orang-orang terkasih yang telah meninggal.

Ekuinoks juga ditandai oleh banyak monumen kuno. Misalnya, selama ekuinoks di kompleks candi Hindu Angkor Wat di Kamboja, Matahari terbit tepat di atas candi pusatnya