Heboh Gadis ABG di Sulteng Diperkosa 11 Orang, Pelaku Diduga Kades, Oknum Polisi dan Guru

Para pelaku yang dilaporkan korban sebanyak 11 orang tiga di antaranya yakni kepala desa, guru dan polisi.

Heboh Gadis ABG di Sulteng Diperkosa 11 Orang, Pelaku Diduga Kades, Oknum Polisi dan Guru
Heboh Gadis ABG di Sulteng Diperkosa 11 Orang, Pelaku Diduga Kades, Oknum Polisi dan Guru

Lambeturah.co.id - Terjadi Kasus dugaan persetubuhan anak di bawah umur di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah.

Para pelaku yang dilaporkan korban sebanyak 11 orang tiga di antaranya yakni kepala desa, guru dan polisi. 

Terkait Kasus itu, Kapolres Parigi Moutong Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yudy Arto Wiyono, Sik, MH mengatakan terungkapnya kasus ini ketika korban berinisial RI didampingi ibu kandungnya melaporkan ke Polres Parigi Moutong, Januari 2023 lalu. 

"Kasus persetubuhan anak di bawah umur yang dilakukan 11 orang pelaku sejak April 2022 hingga Januari 2023," ucap Kapolres Yudi, pada Senin (29/5/2023). 

"Dari pengakuan korban, ia mengenal para pelaku di rumah makan di Parigi tempatnya bekerja sebagai tukang masak. Karena bujuk rayu dengan diiming-imingi uang. Dari 50 ribu hingga 500 ribu. Korban juga biasa dibelikan baju baru dan pernah dibelikan telpon selular, " tambahnya. 

Pelaku 11 orang itu tidak hanya melakukan sekali melainkan berulang kali dan dilakukan di tempat berbeda. 

Selain di penginapan di Parigi, pelaku juga melakukan persetubuhan dengan korban di dalam mobil. Saat korban mengeluhkan sakit di area kemaluannya. Saat melapor dan dilakukan visum di RSUD Anuntaloko Parigi. Dari hasil visumnya ditemukan luka robekan.

Terkait laporan dugaan persetubuhan dan berdasarkan keterangan saksi- saksi serta berdasarkan hasil visum dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi, kasus ini pun naik dari penyelidikan menjadi penyidikan. 

Sejumlah 11 nama yang disebutkan korban, baru 5 orang yang ditetapkan tersangka.

"Pengakuan korban, ada oknum polisi juga yang melakukan persetubuhan dengan korban. Sesegera mungkin akan kita panggil oknum polisi tersebut. Kemudian akan kita periksa sejauh mana keterlibatannya," pungkasnya.