Ransomware LockBit Diduga Bocorkan 1,5 TB Data BSI

Mereka menyebut sudah mencuri 15 juta data pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1,5TB data internal.

Ransomware LockBit Diduga Bocorkan  1,5 TB Data BSI
Ransomware LockBit Diduga Bocorkan 1,5 TB Data BSI

Lambeturah.co.id - Baru-baru ini geng hacker LockBit mengaku telah meretas layanan Bank Syariah Indonesia (BSI), Hal itu disampaikan melalui akun Twitternya @darktracer_int.

Dalam Cuitannya Dark Tracer menyebut jika LockBit merupakan hacker yang membuat layanan BSI tidak dapat dipakai selama berhari-hari.

"Mereka menyebut sudah mencuri 15 juta data pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1,5TB data internal. Mereka mengancam akan merilis semua data di dark web jika negosiasi gagal," tulis Dark Tracer dikutip pada Sabtu (13/5/2023).

Diketahui, sejak Senin (8/5/2023) lalu, Layanan perbankan milik Bank Syariah Indonesia (BSI) terganggu. Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, hal itu terjadi lantaran adanya serangan siber ke BSI.

Terkait hal itu, Dirut BSI Hery Gunardi mengatakan layanan mulai normal dan bisa digunakan untuk transaksi oleh nasabah. Selain itu, pihak BSI juga mulai menemukan indikasi dugaan serangan siber tersebut.

Namun soal dugaan itu, ia menyebut perlu pembuktian lebih lanjut lewat audit dan digital forensik. 

"Terkait dengan dugaan serangan siber, pada dasarnya perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. BSI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait baik regulator, OJK, BI, Pemegang saham, stakeholder lain, termasuk juga pemerintah," pungkasnya.