TGIPF Sebut Para Dokter Enggan Menjelaskan Karena Ada Tekanan soal Tragedi Kanjuruhan

TGIPF Sebut Para Dokter Enggan Menjelaskan Karena Ada Tekanan soal Tragedi Kanjuruhan
TGIPF Sebut Para Dokter Enggan Menjelaskan Karena Ada Tekanan soal Tragedi Kanjuruhan

lambeturah.co.id - Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Laode M Syarif menyampaikan sejumlah dokter di rumah sakit Malang yang tidak memberikan keterangan terkait kematian korban tragedi Kanjuruhan.

"Betul, ada keengganan dari dokter-dokter yang di sana untuk memberikan keterangan kematian mengapa ini meninggal. Ada rusuk yang patah, tangan yang terkilir, ada mata yang benar-benar merah, itu mereka belum berani memberikan kesaksian itu," ucap Laode, di Jakarta, pada Sabtu (29/10/2022).

Ia menyebut alasan keengganan sejumlah dokter lantaran dibayangi dengan ruwetnya proses penyelidikan dan penyidikan. Para dokter pun diduga mendapat sejumlah tekanan.

Walaupun banyak yang menduga bahwa nanti dipanggil jadi saksi, disusah-susahin, pokoknya ada semacam pressure ke para dokter itu," Ucapnya.

"Terus terang saya agak kesal, dokter itu ada sumpahnya lho. Seharusnya dia berani memberikan keterangan, seperti itu," tambahnya.

Dengan demikian, La Ode berterima kasih lantaran berdasarkan keterangan yang diterima, Polda Jawa Timur bakal melakukan proses ekshumasi atau penggalian kubur terhadap dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan, pada Sabtu (5/10/2022) mendatang.