Wacana Kebijakan Ganjil Genap Motor di Jakarta Tuai Pro Kontra

Wacana Kebijakan Ganjil Genap Motor di Jakarta Tuai Pro Kontra
Wacana Kebijakan Ganjil Genap Motor di Jakarta Tuai Pro Kontra

Lambeturah.co.id - Adanya wacana kebijakan ganjil genap untuk sepeda motor yang digaungkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuai pro dan kontra. 

Alih-alih bisa mengurangi angka polusi yang ada di wilayah DKI Jakarta, wacana kebijakan itu malah malah disambut sinis oleh sebagian warga Jakarta.

Salah seorang warga, bernama Ilham menyampaikan jika kebijakan itu bakal diberlakukan, maka akan sangat merepotkan. Sebab populasi kendaraan roda dua di Jakarta sangatlah berlimpah.

Gage motor tuh ribet, motor tuh susah. Susah nilang bedain platnya, dan sebagainya,” ucapnya, pada Selasa (10/10/2023).

“Kaya orang tinggal di Bogor, dia memang pakai kereta. Tapi dari rumah ke stasiun kan juga pakai motor, Kayak saya tinggal di Pamulang, mana ada tranportasi umum sampai sana. Kalau MRT sampai sana, mungkin saya bakal pakai MRT,” tambahnya.

Ia juga, menambahkan bahwa transportasi umum hanya cocok untuk pekerja yang memiliki jam kerja dan lokasi yang terjangkau.

“Kalau saya kan harus muter-muter, dari satu lokasi ke lokasi lainnya, tanpa batasan jam,” ungkapnya.

Saat ini, ia pun mengaku tengah menabung uang untuk membeli motor listrik. Menurutnya karena fasilitas untuk motor listrik di Jakarta sudah cukup memadai.

“Selama masih tinggal di Jakarta fasilitas untuk motor listrik memadai. Kayak charger sama tuker batrai kan di mini market aja sekarang udah bisa buat tuker batrai. Kalau kebeli pasti gue pake, ya selang-seling lah,” pungkasnya.